Jurnalis yang Ditahan Usai Melaporkan Kondisi Awal Covid-19 di Wuhan Dikabarkan Kritis

- 6 November 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi jurnalis lapangan.
Ilustrasi jurnalis lapangan. /Pixabay/Engin_Akyurt

"Dia mungkin tidak akan selamat dari musim dingin yang akan datang," tulis Zhang Ju, sebagaimna dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SBS News pada Sabtu, 6 November 2021.

Unggahan Zhang Ju memicu seruan baru untuk pembebasan saudara perempuannya hingga Amnesty International mendesak Pemerintah China untuk segera membebaskannya sehingga dapat mengakhiri mogok makannya dan menerima perawatan medis yang tepat.

Baca Juga: 5 Webdrama Korea yang Akan Tayang November 2021, Mulai dari Romansa hingga Misteri

Juru kampanye Amnesty Gwen Lee mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penahanan Zhang Zhan adalah serangan memalukan terhadap hak asasi manusia.

Seseorang yang dekat dengan jurnalis, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa keluarga telah meminta untuk bertemu Zhang lebih dari tiga minggu lalu di penjara wanita Shanghai tempat dia ditahan tetapi belum menerima tanggapan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China juga tidak mengomentari kondisi Zhang dan menolak seruan dari kelompok HAM untuk pembebasannya sebagai upaya manipulasi politik anti-China.

Baca Juga: Soroti Aksi Densus 88 di Lampung, Mustofa Nahrawardaya: Baru Sekarang, Ada yang Ambil Kotak Amal Secara Legal

"China adalah negara dengan aturan hukum"

"Siapa pun yang melanggar hukum, maka harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.

Kepala Biro Reporters without Borders (RSF) Asia Timur, Cedric Alviani, mengatakan komunitas internasional harus memberikan tekanan kepada China dan mengamankan pembebasan segera Zhang Zhan sebelum terlambat.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: sbs.com.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah