PR DEPOK - Deforestasi di hutan hujan Amazon Brasil semakin melonjak.
Berdasarkan laporan, dalam setahun deforestasi di Amazon kini melonjak hingga 22 persen.
Sejak 2006, deforestasi semakin meningkat hingga kini mencapai tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Baca Juga: Mengapa Seseorang Bisa Terkena DBD? Simak Penjelasan Berikut
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Channel News Asia, menurut laporan tahunan pemerintah pada Kamis, 18 November, hal itu melemahkan jaminan dari Presiden Brasil, Jair Bolsonaro bahwa negara itu menghentikan pembalakan liar.
Diketahui, area hutan hujan Amazon ini memiliki luas sekitar 17 kali luas Kota New York.
Badan penelitian Antariksa Brasil, INPE mencatat 13.235 kilometer persegi deforestasi di hutan hujan terbesar di dunia dalam data satelit PRODES-nya. Data ini mencakup periode dari Agustus 2020 hingga Juli 2021.
Meski upata Bolsonaro untuk menunjukkan pemerintahannya serius dalam melindungi hutan Amazon, nemaun kerusakan hutan kian melonjak dan upaya Presiden Brasil itu dianggap sebagai benteng kritis terhadap bencana perubahan iklim.
Kendati demikian, menurut Bolsonaro masih banyak pertambangan dan pertanian komersial di bagian hutan hujan Amazon yang dilindungi.
Pada KTT iklim PBB di Glasgow COP26 bulan ini, Pemerintah Brasil telah menyampaikan janji untuk mengakhiri deforestasi ilegal hingga 2028.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengurangan kerusakan hutan tahunan yang agresif.
Sementara, menurut laporan INPE pada 27 Oktober, deforestasi meningkat di empat siklus terakhir sejak tahun 2000.
Menjelang KTT, Pemerintah Brasil telah memberikan data bulanan awal yang menunjukkan sedikit penurunan deforestasi untuk periode tahunan.
Namun kenyataannya, data akhir berdasarkan pantauan tersebut malah menunjukkan gambaran yang berbeda.***