Network
PR DEPOK - Kondisi cuaca ekstrem terus mendatangkan malapetaka selama awal musim panas.
Akibat cuaca ekstrem, Australia mengalami banjir di timur negara itu dan kebakaran hutan di barat.
Biro Meteorologi (BoM) memperkirakan hujan akan terus turun dan kemungkinan adanya badai petir parah di seluruh tenggara Queensland termasuk ibu kota negara bagian Brisbane dan Gold Coast.
Baca Juga: Nomor HP Fuji Dihargai Rp100 Juta, Farida Nurhan Singgung Masalah Privasi
BoM juga menambahkan bahwa hujan pada hari sebelumnya memiliki curah hujan hingga 70 mm.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari lama Prokerala, bahwa banjir di Queensland menyebabkan kematian ketiga dalam sebulan.
Hal tersebut terjadi setelah mobil seorang wanita Brisbane tersapu dari jalan pada Rabu sore.
Menurut pihak berwenang, bahwa karena air yang naik dengan cepat, dan kecepatan aliran air, sehingga butuh beberapa jam untuk benar-benar menemukan kendaraan tersebut.
Negara bagian tetangga New South Wales (NSW) juga bersiap untuk kondisi turbulen lebih lanjut.
Menurut laporan BoM bahwa prakiraan hujan hingga 200 mm akan turun di tenggara negara bagian itu pada akhir minggu ini.
BoM mengatakan bahwa pola hujan disebabkan oleh tekanan rendah yang bergerak ke timur, sehingga bertemu dengan pita udara lembab.
Kondisi guntur berkepanjangan di negara bagian timur, diperburuk oleh fenomena cuaca La Nina.
Hal tersebut juga telah menyebabkan November memiliki curah hujan yang tinggi.
Sementara itu, di sisi lain negara itu, petugas pemadam kebakaran dan pengebom air Australia Barat (WA) telah memerangi kebakaran hutan.
Kebakaran hutan terjadi di barat daya negara bagian yang dipicu oleh gelombang panas.
Beberapa tempat perkemahan, kilang anggur, dan tempat-tempat wisata dievakuasi di dekat Margaret River saat kobaran api hebat berkobar pada hari Rabu.
Hal tersebut adalah kedua kalinya dalam 90 tahun ibu kota Australia Barat, Perth, diterpa suhu di atas 30 derajat Celcius selama tujuh hari berturut-turut di awal musim panas.***
