Network
PR DEPOK - Masyarakat India nampaknya tidak mengabaikan anjuran pemerintah untuk membatasi kegiatan di luar rumah karena adanya ancaman Covid-19 varian Omicron.
Dilaporkan, masyarakat India terlihat tetap memadati pasar untuk berbelanja, bahkan beberapa masyarakat memilih untuk berlibur dengan mengunjungi tempat wisata.
Wisata yang diburu masyarakat India terletak di negara bagian Pantai Goa, India. Tempat wisata itu begitu populer berkat pantainya yang indah. Tak hanya itu, hotel di sana beroperasi dengan kuota hampir 90 persen.
Berdasarkan pantauan, aktivitas penerbangan yang hendak menuju negara bagian barat saat ini nyaris menyamai seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Nilesh Shah, sosok yang bertugas sebagai kepala badan perjalanan tersebut, mengatakan faktor kejenuhan menjadi alasan mengapa masyarakat India tetap aktif beraktivitas di luar.
“Selama setahun, orang-orang (India) tidak merayakan apa pun. Tahun ini, orang-orang banyak yang merayakan ulang tahun dan pernikahan tonggak sejarah mereka. Dalam hal hunian, kami kembali ke tingkat sebelum Covid-19," ucap Nilesh Shah seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Ia memperkirakan lebih dari satu juta turis telah mengunjungi Goa pada bulan Desember ini.
Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia Tembus 110,407 Juta Jiwa, Kominfo: yang Belum Segera Divaksin
Selain itu, salah satu pejabat di India mengatakan alasan lain masyarakat ingin berlibur lantaran sebentar lagi akan memasuki tahun baru 2022.
“Ada festival, ada Tahun Baru dan kami melihat bahwa mungkin ada masalah karena itu,” ujarnya.
Saat ini, kasus Covid-19 di India dilaporkan tengah mengalami penurunan.
Meski begitu, Perdana Menteri India, Narendra Modi telah memperingatkan negara-negara bagian untuk tidak lengah dengan menurunkan kasus Covid-19 ini.
Terlebih lagi, saat ini kasus varian Omicron di India tengah melonjak menjadi 358, meskipun sejauh ini belum ada kasus kematian akibat Omicron.
Pada Jumat lalu, negara bagian timur Odisha telah mengeluarkan peraturan baru, di mana masyarakatnya dilarang melakukan pertemuan sosial hingga 2 Januari 2022, serta membatasi para jemaah yang hendak mengunjungi gereja pada Natal.
Peraturan tersebut serupa dengan peraturan yang akan diberlakukan di Ibu Kota India, New Delhi pada minggu ini.***
