PR DEPOK - Hari Raya Natal dan Tahun Baru kerap dirayakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia dengan meriah.
Berbagai pernak-pernik dipasang pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Salah satunya seperti di Jepang.
Akan tetapi uniknya, Natal di Jepang dirayakan bukan sebagai acara keagamaan, melainkan dipandang sebagai perayaan seperti Hari Valentine.
Baca Juga: Selamat! Lesti Kejora Melahirkan Anak Pertama dengan Rizky Billar lewat Operasi Sesar
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Kawaii Indonesia, berikut lima fakta unik tentang perayaan Natal dan Tahun Baru di Jepang.
1. Natal bukan hari libur nasional
Hari Raya Natal dikenal sebagai hari besar umat Kristiani setiap tanggal 25 Desember.
Namun, di Jepang hari raya umat Kristiani, Muslim ataupun agama apapun tidak dijadikan hari libur nasional.
Menurut kabar yang dihimpun, hal tersebut lantaran di Jepang tidak mengistimewakan salah satu agama apapun.