Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Prokerala, bahwa Tutu ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1960, ia melanjutkan untuk melayani sebagai uskup Lesotho 1976-1978.
Kemudian Tutu sempat menjadi asisten uskup Johannesburg dan rektor sebuah paroki di Soweto.
Ia menjadi Uskup Johannesburg pada 1985, dan diangkat sebagai Uskup Agung kulit hitam pertama Cape Town.
Uskup Agung Tutu dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1984 atas usahanya untuk mengakhiri sistem apartheid.
Ketika Nelson Mandela menjadi Presiden pada tahun 1994, Uskup Agung Tutu diangkat ke Komisi Kebenaran.
Baca Juga: Resmi! PSS Sleman Gaet Wander Luiz untuk Gantikan Nemanja Kojic
Kemudian tutu melakukan rekonsiliasi yang dibentuk untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh orang kulit putih dan kulit hitam selama era apartheid.
Itulah biografi Desmon Tutu yang dianggap sebagai salah satu pahlawan apartheid.***