Serangan Piranha Terjadi di Paraguay, 4 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

- 7 Januari 2022, 17:21 WIB
ILUSTRAS- Paraguay tengah mengalami serangan oleh ikan piranha yang menyebabkan 4 orang tewas serta 20 terluka.
ILUSTRAS- Paraguay tengah mengalami serangan oleh ikan piranha yang menyebabkan 4 orang tewas serta 20 terluka. /PIXABAY

PR DEPOK – Serentetan serangan piranha terjadi Paraguay yang menyebabkan beberapa korban dan mengejutkan Amerika Selatan.

Beberapa korban piranha itu adalah mayat empat perenang yang telah ditemukan di Paraguay usai divabik-cabik.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail, serangan piranha itu terjadi di Paraguay di mana orang-orang mengunjungi sungai setempat dalam jumlah besar selama gelombang panas saat ini untuk mendinginkan diri.

Kematian pertama di tahun yang baru di Paraguay ketika seorang pria berusia 22 tahun sedang mandi di sebuah sungai.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 7 Januari 2022: Tambahan Kasus Corona Baru Hari Ini Masih di Angka 500

Alarm dibunyikan ketika dia tiba-tiba menghilang, dan ketika tubuhnya akhirnya ditemukan 45 menit kemudian, beberapa bagian telah robek dan dimakan oleh piranha.

Serangan kedua juga terjadi di Sungai Paraguay ketika seorang pria berusia 49 tahun ditemukan tewas setelah diserang oleh piranha.

Dia telah dilaporkan hilang beberapa jam sebelumnya, dan dia juga ditemukan dengan gigitan parah di wajahnya.

Baca Juga: Terkenal di 'Layangan Putus', Anya Geraldine Geram: Padahal Sering ke Sini, Malah Dipanggil Lidya

Namun, dalam kasus ini, diyakini pria itu meninggal karena serangan jantung dan baru kemudian dia diserang oleh piranha.

Sungai Paraguay adalah salah satu yang terbesar di negara ini, di lingkungan Ita Enramada, tepat di sebelah selatan ibu kota Asuncion.

Dua orang lainnya ditemukan tewas dengan gigitan piranha di tubuh mereka di sungai Tebicuary.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia, 8 Januari 2022: Pulau Jawa Umumnya Turun Hujan Ringan

Ada dugaan serangan lebih lanjut, yang tidak fatal tetapi mengakibatkan cedera serius, di Sungai Parana di Klub Memancing Bella Vista, yang berada di departemen Itapua.

Serangan tersebut merupakan lanjutan dari insiden lain yang dilaporkan di Argentina baru-baru ini, termasuk seorang gadis remaja yang kakinya digigit.

Menurut media lokal, serangan seperti itu terjadi saat cuaca panas. Piranha lebih umum muncul selama musim panas ketika ikan berkembang biak dan mendekati pantai ketika permukaan air rendah.

Baca Juga: Tak Hanya Ashanty, Kemenkes Sebut Delapan Orang dalam Rombongan Ikut Terpapar Covid-19

Serangan terbaru terjadi kemudian yang menyebabkan 20 orang terluka dan sedikitnya empat orang tewas.

Menurut ahli biologi Argentina Julio Caply, bahwa meskipun ada delapan spesies piranha di Paraguay, serangan biasanya hanya dilakukan oleh dua jenis, yakni serrasalmus marginatus dan serrasalmus maculatus.

Ahli biologi mengatakan bahwa ikan pembunuh itu terutama ada di sungai Parana dan Paraguay.

Baca Juga: Wilshere Beri Pesan ini ke Lingard: Rumput Tidak Selalu Lebih Hijau

Ia mengatakan bahwa piranha cenderung bersembunyi di bawah tanaman terapung sebelum tiba-tiba bergegas keluar untuk menyerang korban.

Penduduk setempat sekarang telah diperingatkan untuk menghindari mandi di sungai selama musim kawin, khususnya di daerah dengan tanaman terapung di mana piranha mungkin menjaga telur dan keturunannya.

Dalam insiden lain, jempol kaki seorang pria digigit lagi dalam serangan piranha di Sungai Parana, saat mengikuti jalurnya melalui kota kecil Coronda di provinsi Santa Fe, Argentina timur-tengah.

Pria itu memiliki ujung jempol kaki yang digigit dan putranya mengalami robekan di tumit kakinya, keduanya meninggalkan luka menganga.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah