China Meluncurkan Matahari Buatan yang Disebut Lima Kali Lebih Panas dari Aslinya

Meniru fisika matahari yang sebenarnya, reaktor fusi nuklir menggabungkan inti atom untuk menghasilkan energi dalam jumlah besar yang dapat diubah menjadi energi listrik.

Prosesnya dikabarkan tidak memerlukan bahan bakar fosil dan tidak meninggalkan bahan limbah berbahaya, berbeda dengan proses fusi nuklir yang menggerakkan produksi energi nuklir komersial.

Baca Juga: Perubahan Iklim Diklaim Picu Meningkatnya Kasus Batu Ginjal, Ini Penjelasannya

Beberapa fisikawan mengklaim bahwa risiko bencana lingkungan jauh dengan adanya matahari buatan ini menjadi lebih kecil.

Tidak hanya di China, Tim reaktor China dilaporkan akan memberikan dukungan teknis untuk megaproyek reaktor fusi nuklir lainnya yang saat ini sedang dibangun di Marseille, Prancis.

Apabila proyek ini dapat berjalan sesuai dengan harapan, Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER) akan menjadi reaktor terbesar di dunia.***