Mahasiswa Tiongkok di Australia Diserang Hanya Karena Tidak Berbahasa Inggris

- 2 Maret 2020, 06:20 WIB
ILUSTRASI aksi kekerasan.*
ILUSTRASI aksi kekerasan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT – Seorang mahasiswa berkewarganegaraan Tiongkok yang diketahui bernama Constantine baru saja menerima perlakuan yang tidak menyenangkan berupa tindak kekerasan saat dirinya tengah berada di Adelaide, Australia.

Saat itu Constantine sedang berkunjung ke Australia dalam rangka mempelajari sejarah fencing atau seni budaya olahraga yang mengandalkan ketangkasan dengan menggunakan senjata.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari World of Buzz, mahasiswa Tiongkok tersebut diserang oleh seorang pria yang diduga sebagai penjahat yang merupakan warga Australia.

Baca Juga: Persiapan Semakin Matang, Pemerintah dan PSSI Segera Bentuk Panitia Pelaksana Piala Dunia U-20

Tindak kekerasan disebabkan hanya karena Constantine tidak berbicara dalam bahasa inggris.

Akibatnya, mahasiswa yang tidak bersalah tersebut mengalami luka yang cukup parah di bagian tulang pipi dan mata kanannya.

Constantine, mahasiswa Tiongkok yang menjadi korban tindak kekerasan yang dipicu oleh rasisme yang dilakukan oleh warga Australia
Constantine, mahasiswa Tiongkok yang menjadi korban tindak kekerasan yang dipicu oleh rasisme yang dilakukan oleh warga Australia World of Buzz

Peristiwa penyerangan tersebut awalnya beredar melalui unggahan dari pemilik akun Facebook Mark Holgate.

Baca Juga: Usung 3 Bakal Calon dari Internal, PKS Pastikan Hubungan dengan Mohammad Idris Tetap Mesra

Dalam unggahannya, Holgate menyebut pelaku tindak kejahatan merupakan seorang warga Australia.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x