Ilmuwan Temukan Varian Baru BA.2 atau Disebut 'Son of Omicron', Seberapa Ganaskah?

- 26 Januari 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi virus - Berikut ini merupakan penjelasan tentang seperti apa varian baru yang disebut son of Omicron atau putra Omicron.
Ilustrasi virus - Berikut ini merupakan penjelasan tentang seperti apa varian baru yang disebut son of Omicron atau putra Omicron. /Pixabay/qimono

PR DEPOK – Beberapa ilmuwan menemukan varian baru penyebab virus Covid-19, yakni BA.2. Varian ini disebut juga sebagai ‘son of Omicron’ atau putra Omicron dan sudah ditemukan di beberapa negara.

‘Son of Omicron’ atau varian BA.2 ini sudah terdeteksi di hampir seluruh Eropa dan Asia, dalam beberapa hari terakhir.

Meski begitu, para ahli belum bisa berspekulasi terkait risiko yang ditimbulkan varian ‘son of Omicron’ atau BA.2 dibandingkan dengan varian Omicron atau BA.1.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Newsweek pada Selasa, 26 Januari 2022, ‘son of Omicron ini tengah diselidiki oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HAS).

Baca Juga: Paksa Seorang Ibu untuk Menjual Anak padanya, Wanita AS Ini Ditangkap Polisi

Di sisi lain, Denmark melaporkan jika kasus positif Covid-19 di negara tersebut mayoritas disebabkan oleh ‘son of Omicron’ atau varian BA2.

Ahli virologi medis dari University of Manchester, Prof. Pam Vallely mengatakan jika ia belum mendapatkan bukti yang menunjukan jika varian BA.2 bisa menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan dengan varian Omicron.

"Kita perlu beberapa minggu, lebih banyak data untuk dianalisis," kata Vallely.

Baca Juga: Aturan Pengendalian Pandemi Ketat Diterapkan di Tiongkok, AS Izinkan Diplomat dan Keluarga untuk Pulang

Namun, Vallely mengungkapkan bahwa ‘son of Omicron atau BA.2 dan BA.1, berevolusi dari nenek moyang yang sama.

"Secara pribadi saya akan lebih peduli tentang varian yang sama sekali baru daripada yang ini, tetapi seperti yang saya katakan, kami membutuhkan lebih banyak data," terang Vallely.

Sementara, ahli virus dari Imperial College London, Tom Peacock menulis varian BA.2 ini jauh lebih menular dibandingkan Omicron atau BA.1.

Baca Juga: Kesal Tak Diajak Melamar Kerja, Seorang Pemuda di Bekasi Nekat Bunuh Teman Sendiri

Menurut Peacock, varian apa pun yang terbukti dapat menularkan lebih efisien akan menyebabkan lebih banyak kasus dan kemungkinan lebih banyak rawat inap.

Meski begitu, Vallely tetap berpendapat jika pihaknya belum bisa menyimpulkan dampak risiko yang disebabkan oleh ‘son of Omicron’ atau BA.2 ini.

“Tetapi kami tidak dapat menyimpulkan sesuatu yang berarti dari data terbatas yang tersedia untuk varian ini sejauh ini," kata Vallely.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah