"Sekuens yang ditunjuk BA.2 telah diserahkan ke Gisaid dari 57 negara hingga saat ini," kata WHO sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Straits Times pada Rabu, 2 Februari 2022.
WHO menyebut, di beberapa negara, sub-varian menyumbang lebih dari setengah dari semua rangkaian Omicron yang dikumpulkan.
Baca Juga: Paula Verhoeven Ungkap Ular Ditemukan di Kediamannya, Istri Baim Wong: Total Ada 10, Bisa Ternak
Sementara, Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, masih sedikit yang diketahui tentang perbedaan antara sub-varian.
Mereka juga menyerukan penelitian tentang karakteristiknya, termasuk jenis penularan sub-varian ini dan pengaruhnya terhadap perlindungan kekebalan dan virulensinya.
Beberapa penelitian terbaru mengungkapkan, sub-varian BA.2 lebih menular dibandingkan Omicron asli.
Baca Juga: Info Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23: Simak 3 Kriteria Peserta yang Tidak akan Lolos Seleksi
Pakar utama WHO Dr Maria Van Kerkhove mengatakan, informasi tentang sub-varian sangat terbatas.
Namun, beberapa data awal menunjukkan BA.2 memiliki sedikit peningkatan tingkat pertumbuhan di atas BA.1.
Omicron secara umum diketahui menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada varian virus corona sebelumnya.