Menurutnya produk-produk Indonesia yang bertahan di tengah pandemi sangat penting untuk menjaga dan memperluas eksistensi sekaligus penetrasi produk Indonesia di Hong Kong yang bukan hanya diperuntukkan bagi WNI melainkan untuk diperkenalkan kepada masyarakat lokal dan masyarakat asing dari negara lain.
Baca Juga: Akui Berhasil Kembangkan Vaksin Corona, Lembaga Penelitian Israel Kejar Hak Paten
Hingga kini lebih dari 400 toko Indonesia tersebar di sejumlah penjuru Hong Kong yang memainkan peran sebagai kanal penjualan produk-produk asal Indonesia.
Ricky berharap jumlah toko itu bisa terus bertambah mengingat kesempatan dan potensi pasar masih terbuka secara luas.
“Namun demikian hal itu perlu mendapatkan dukungan pasokan yang stabil dari Indonesia khususnya produk-produk UMKM nasional yang hingga saat ini kerap menemui kendala terkait kendali mutu dan pemenuhan perizinan serta persyaratan administrasi ekspor,” imbuhnya.***