PR DEPOK - Pasukan militer Rusia baru-baru ini dikabarkan telah menyerang fasilitas minyak dan gas di Ukraina hingga memicu ledakan yang lebih besar.
Hal tersebut terjadi ketika sekutu Barat sedang menyiapkan sanksi baru untuk Rusia, termasuk mengusir bank-bank besar milik Rusia dari sistem pembayaran global.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan bahwa negaranya telah berhasil menahan pasukan Rusia yang maju ke ibu kota Kyiv, yang diklaim sebagai serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki hari keempat.
Baca Juga: Korea Utara Disebut Telah Menembakan Proyektil Tak Dikenal di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina
Sejumlah rudal milik Rusia juga berhasil mendarat di sasarannya, termasuk serangan yang membakar terminal minyak di Vasylkiv, barat daya Kyiv, kata Walikota setempat.
"Musuh ingin menghancurkan segalanya, ledakan membuat api besar dan mengepulkan asap hitam ke langit malam," kata walikota Vasylkiv, Natalia Balasinovich, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, meluncurkan apa yang disebutnya operasi militer khusus sejak hari Kamis, dan mengabaikan.
peringatan dari negara Barat, dengan mengatakan "neo-Nazi" yang berkuasa di Ukraina mengancam keamanan Rusia.