Duta Besar Rusia Dipanggil Usai 10 Warga Yunani Tewas Akibat Serangan di Ukraina, PM Yunani: Stop Pengeboman!

- 27 Februari 2022, 15:50 WIB
PM Yunani meminta Rusia untuk menghentikan pengeboman di Ukraina, usai 10 warganya tewas dan ia pun memanggil Dubes Rusia.
PM Yunani meminta Rusia untuk menghentikan pengeboman di Ukraina, usai 10 warganya tewas dan ia pun memanggil Dubes Rusia. /ANTARA/John Thys/Pool via Reuters/as/

PR DEPOK - Peperangan dan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Serangan udara Rusia menggempur Ukraina di dekat kota Mariupol, pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Adapun serangan udara Rusia itu menyebabkan sepuluh warga negara Yunani tewas dan enam warga lainnnya yang berada di Ukraina terluka.

Atas tewasnya warga Yunani tersebut, pihak Yunani menyampaikan protes secara verbal, dan memanggil duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negeri Yunani.

"Sepuluh warga sipil tak bersalah asal Yunani tewas akibat serangan udara Rusia di dekat Mariupol. Setop pengeboman sekarang!" kata Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @PrimeministerGR.

Cuitan Perdana Menteri Yunani.
Cuitan Perdana Menteri Yunani. Twitter @PrimeministerGR

Baca Juga: Sosok Volodymyr Zelensky, Mantan Komedian yang Tak Sengaja Jadi Presiden Ukraina

Serangan udara Rusia tersebut terjadi di pinggir desa Sartana dan Bugas. Menurut Kemlu Yunani, salah satu korbannya ialah anak-anak.

Serangan udara terhadap warga sipil dikecam oleh Kemlu, dan meminta Rusia segera menghentikan gempuran melalui udara dan hentikan serangan terhadap warga sipil.

Adapun dari sepuluh korban yang tewas usai serangan udara tersebut, empat diantaranya ekspatriat di Sartana.

Baca Juga: Korea Utara Disebut Telah Menembakan Proyektil Tak Dikenal di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina

Sebelumnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, terdapat dua orang yang tewas di desa tersebut dan empat lainnya tewas di desa Bugas. Ada ribuan ekspatriat Yunani yang tinggal di Mariupol.

Di awal Februari, saat pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias menekankan untuk perlunya melindungi komunitas ekspatriat Yunani di Ukraina.

Adapun pasukan Rusia di hari ketiga invasi, menggempur kota-kota di Ukraina dengan artileri dan rudal penjelajah, tetapi ibu kota Kiev masih berada dalam genggaman Ukraina.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, Senin 28 Februari 2022: akan Bertemu Seseorang yang Menawan

Pihak Yunani menyampaikan bahwa siap menampung pengungsi Ukraina dan berkoordinasi dengan Uni Eropa.

"Seandainya harus menerima sejumlah orang, kami bersedia melakukannya. Biayanya akan ditanggung oleh Eropa, namun saat ini prioritasnya adalah dimensi kemanusiaan," kata Menteri Urusan Migrasi Notis Mitarachi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA Twitter @PrimeministerGR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x