PR DEPOK - Kabar terbaru dari serangkaian peluncuran rudal oleh Korea Utara di tahun ini.
Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan rudal balistik ke arah laut Jepang sekitar 300 kilometer dengan ketinggian 600 km.
Walau begitu penembakan tersebut tidak menyebabkan beberapa kerusakan, sebagaimana yang diungkapkan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kyodo News.
Baca Juga: Invasi di Ukraina Masih Berlangsung, Pasukan Rusia Dilaporkan Masuki Kota Terbesar Kedua
Pemerintah Jepang kemudian mengajukan protes denga Korea Utara melalui kedutaan besar Jepang di Beijing sebab Tokyo dan Pyongyang tidak memiliki hubungan diplomatik.
Pihak Jepang tidak menerima tindakan Korea Utara dalam melakukan peluncuran rudal saat komunitas internasional tengah terfokus pada invasi Rusia-Ukraina.
"Kami tidak akan pernah bisa menerima (Korea Utara) menenun melalui celah untuk melakukan peluncuran saat komunitas internasional menanggapi agresi Rusia terhadap Ukraina," ujar Kishi.
Baca Juga: Krisis Ukraina Memanas, YouTube Cabut Hak Monetisasi untuk Beberapa Channel Rusia
Sementara, Takehiro Funakoshi (Direktur Jenderal Biro Urusan Asia) Oseania (Kementerian Luar Negeri Jepang) dan Sung Kim (perwakilan khusus AS untuk Korea Utara).