PR DEPOK - Munawar Burqan, seorang gadis berkebutuhan khusus menjadi salah satu korban dari serangan bom granat milik tentara Israel yang dilemparkan ke tangga Gerbang Damaskus kota Yerusalem.
Menurut informasi saat itu Munawar Burqan tengah bersama keluarganya untuk mendatangi Masjidil Al-Aqsa dalam memperingati perayaan Isra da Mi'raj.
Naas, di perjalanan ia dan keluarganya dilempari bom granat oleh pasukan tentara Israel.
Akibat peristiwa itu Munawar Burqan mengalami rahang patah dan luka yang serius di bagian wajahnya.
"Putri saya sedang dalam perjalanan ke masjid Al-Aqsa untuk memperingati Isra dan Mi'raj. Munawar Burqan adalah gadis berkebutuhan khusus.
"Dia terluka parah setelah diserang dengan tembakan bom granat oleh tentara Israel saat dia berada di Gerbang Damaskus kota Yerusalem," ujar ibu dari Munawar Burqan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari @eye.on.palestine.
Selain itu laporan lain mengatakan, bahwa anak-anak dan para wanita Palestina diserang dan dipukuli secara brutal oleh pasukan Israel yang berada di Yerusalem.
Baca Juga: Pemerintah Tambahkan Sinopharm sebagai Regimen Vaksin Booster di Indonesia
Seorang bayi berusia sekitar 6 bulan juga dilaporkan telah mengalami luka pada bagian wajahnya setelah terkena serpihan granat yang ditembakkan oleh pasukan Israel.
Lalu dua orang pemuda Palestina dikabarkan menjadi korban tewas setelah ditembak mati dalam bentrokan dengan pasukan Israel yang menyerbu kamp pengungsi. Mereka di antaranya Abdullah Al- Hosari dan Shadi Najim (18).
Sebelumnya, tentara Israel pada Senin, 28 Februari kemarin dengan brutalnya menyerang masyarakat Palestina yang sedang memperingati perayaan Isra dan Mi'raj.
Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gagal Cair ke Rekening atau E-wallet? Simak Sebab-sebabnya Berikut Ini
Acara yang seharusnya berjalan dengan sangat syahdu itu malah menjadi tragedi yang menyakitkan bagi warga Palestina. Anak-anak dan wanita banyak yang menjadi korban kebengisan tentara Israel.
Mereka dipukuli, diserang, dilempari bom granat bahkan disemprotkan air sigung.***