"Tampaknya mereka (China) berpotensi membayar harga karena tidak mengkritik Rusia," ucap Avril Haines.
Sementara itu, ketika ditanya tentang apakah China akan merebut kembali Taiwan, direktur Badan Intelijen Pertahanan, Scott Berrier mengatakan, Taiwan dan Ukraina adalah dua hal yang sama sekali berbeda.
"Saya juga percaya bahwa sikap pencegahan kami di Pasifik memberikan perspektif yang sangat berbeda tentang semua ini," kata direktur Badan Intelijen Pertahanan, Scott Berrier.
"Kami tahu bahwa (China) mengamati dengan sangat, sangat hati-hati apa yang terjadi dan bagaimana ini terjadi,"
pungkasnya.***