Network
PR DEPOK – Bencana alam gempa mengguncang Fukushima Jepang Utara pada 16 Maret 2022 malam.
Adapun gempa di Fukushima Jepang Utara ini berkekuatan M7,3 dan menyebabkan peringatan tsunami menyala.
Gempa M7,3 di Fukushima Jepang Utara juga menyebabkan dua juta rumah di Tokyo mengalami masalah kelistrikan.
Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 2022? Simak Tanggal, Keutamaan, Serta Amalan yang Bisa Dilakukan
Sebelas tahun yang lalu, wilayah ini merupakan bagian dari gempa M9.0 yang menyebabkan tsunami dan hancurnya pembangkit listrik tenaga nuklir.
Kendati demikian, saat ini sudah tak ada risiko akan terjadinya tsunami, namun pihak Jepang masih memberlakukan peringatan, meski pada level rendah.
Akibat dari gempa M7.3 di Fukushima Jepang Utara, tsunami dengan tinggi delapan inci terlihat di salah satu pantai.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Nisfu Syaban 2022, Cocok Dibagikan ke Status WhatsApp, Instagram, dan Facebook
Perihal kondisi pembangkit listrik tenaga nuklir saat ini, pasca terjadinya gempa M7.3 di Fukushima Jepang, dalam kondisi yang normal dan sedang dinonaktifkan.
Tak adanya kerusakan dalam operasional pembangkit listrik tenaga nuklir telah dikonfirmasi oleh Kepala Seskab, Hirokazu Matsuno.
Terkait sumber gempa M7.3 di Fukushima Jepang, berada di kedalaman 36 mil di bawah laut.
Baca Juga: Jepang Telah Cabut Peringatan Tsunami di Miyagi dan Fukushima Akibat Gempa 7,4 SR
Guna mengantisipasi dan melihat kerusakan akibat gempa M7.3 di Fukushima Jepang Utara, pihak Angkatan Udara meninjau dengan menggunakan jet tempur.
Adapun dampak kerusakan akibat gempa di Fukushima Jepang Utara, telah menyebabkan kebakaran dan kerusakan bangunan serta batu berjatuhan di Litate Fukushima, korban jiwa belum ada informasi.
Fumio Kishida selaku Perdana Menteri menjelaskan agar masyarakat menyelamatkan diri dari gempa M7,3 di Fukushima Jepang Utara.
"Tolong ambil tindakan dulu untuk menyelamatkan hidup Anda," ujar Kishida, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NPR pada 17 Maret 2022.***
