Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Gejala Obesophobia, Gangguan Takut Berlebih akan Kenaikan Berat Badan
Namun, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail, cegukan pria itu mulai mereda setelah memulai pengobatan untuk kankernya.
Para ahli berteori tumor itu mempengaruhi bagian batang otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan saraf dan otot yang biasanya memicu respons cegukan.
Dr Nagasubramanyam Vempalli, dari All India Institute of Medical Sciences, menulis laporan medis tersebut.
Pria itu mengatakan kepada petugas medis A&E bahwa dia telah meminta bantuan dokter untuk mengatasi cegukan sebelumnya, tetapi tidak berhasil.
Baca Juga: Jadwal Pengumuman Lolos Kartu Prakerja Gelombang 24, Simak Bocoran dan Estimasinya di Sini
Setelah serangkaian tes darah dan pemeriksaan fisik tidak memberikan jawaban segera, petugas medis memutuskan agar pria itu menjalani CT scan.
Mereka menemukan lesi di dalam otaknya, dengan petugas medis kemudian meminta pria itu menjalani pemindaian MRI yang lebih rinci.
Hasilnya mengungkapkan massa jaringan yang menunjukkan glioma pontine, sejenis tumor otak yang tumbuh di batang otak, bagian yang menghubungkan organ ke tulang belakang, serta pendarahan internal di dalam otak itu sendiri.
Glioma pontine tidak mungkin diangkat melalui pembedahan karena keterkaitannya dengan batang otak yang sebenarnya.