Salah satu video telah tersebar melalui saluran berita lokal KCRA 3 yang menunjukkan para pemuda saling bergulat terlebih dahulu di sebuah jalan diikuti dengan tembakan.
Dalam video tersebut terdengar 76 tembakan dan menyebut insiden itu sebagai penembakan terburuk dalam sejarah kota tersebut.
Pihak berwenang juga mengeluarkan imbauan kepada publik untuk meminta saksi atau siapa pun yang memiliki rekaman insiden penembakan massal untuk menghubungi polisi.
Sebagai informasi, kekerasan senjata telah meningkat di seluruh AS dalam beberapa tahun terakhir.
Insiden itu didorong oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 hingga kerusuhan selama pemilu 2020, serta lonjakan penjualan senjata.
Lebih dari 17.000 orang tewas atau terluka akibat kekerasan senjata di negara itu sepanjang tahun ini.
Menurut database yang dijalankan oleh kelompok riset nirlaba Arsip Kekerasan Senjata bahwa AS telah menyaksikan setidaknya 110 penembakan massal.***