AS dan NATO Kirim Senjata Militer ke Ukraina, Rusia Beri Ancaman: Ada Konsekuensi Tak Terduga

- 16 April 2022, 08:50 WIB
Ilustrasi senjata militer - Rusia memberi peringatan pada AS dan NATO yang terus mengirimkan senjata militer ke Ukraina, sebut akan ada konsekuensi.
Ilustrasi senjata militer - Rusia memberi peringatan pada AS dan NATO yang terus mengirimkan senjata militer ke Ukraina, sebut akan ada konsekuensi. /Alex343/2 image/

PR DEPOK – Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) tentang konsekuensi besar jika pemerintahan Presiden Joe Biden terus mentransfer senjata ke Ukraina.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, salinan catatan diplomatik yang dikirim Rusia ke AS memperingatkan bahwa pengiriman senjata dari AS dan NATO ke Ukraina dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.

“Kami menyerukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menghentikan militerisasi Ukraina yang tidak bertanggung jawab, yang menyiratkan konsekuensi tak terduga bagi keamanan regional dan internasional,” kata catatan itu.

Menurut catatan tersebut, pengiriman senjata itu juga menambah konflik antar dua negara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Sabtu, 16 April 2022: Hari Keberuntungan Gemini dalam Hal Uang

Laporan itu muncul beberapa hari setelah pemerintahan Biden mengumumkan bantuan militer tambahan ke Ukraina.

Hingga kini, Ukraina masih memerangi pasukan Rusia sejak Moskow melancarkan invasi ke negara itu pada 24 Februari.

Paket bantuan militer termasuk sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja dan helikopter.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Sabtu, 16 April 2022: Cerah Berawan hingga Hujan Disertai Angin Kencang

“Paket bantuan baru ini akan berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan yang lebih luas dari Rusia di Ukraina timur,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Pasokan senjata yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Sekutu serta mitranya ke Ukraina sangat penting dalam mempertahankan perjuangannya melawan invasi Rusia,” ia menambahkan.

Beberapa peralatan baru akan membutuhkan pelatihan untuk pasukan Ukraina, menurut juru bicara Pentagon John Kirby, termasuk meriam howitzer 155mm.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 16-21 April 2022

Ini adalah pertama kalinya Washington akan mengirim meriam ke Ukraina.

“Sistem yang mungkin memerlukan beberapa pelatihan tambahan untuk pasukan Ukraina adalah howitzer dan radar kontra artileri, bukan sistem yang sangat sulit untuk dioperasikan, tetapi bukan sistem yang mereka miliki dalam inventaris mereka,” ujar Kirby.

Mengutip dua pejabat yang tidak disebutkan namanya, Moskow juga telah memperingatkan Washington terhadap pengiriman senjata lebih lanjut ke Kyiv.

Catatan itu disebut dikirim ke Departemen Luar Negeri AS, yang mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi korespondensi diplomatik pribadi.

Baca Juga: Kapan STB Gratis dari Kominfo Dibagikan? Intip Jadwal dan Cara Dapatkan Perangkat untuk Siaran TV Digital

“Apa yang dapat kami konfirmasikan adalah bahwa, bersama dengan sekutu dan mitra, kami memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang digunakan oleh mitra Ukraina kami untuk efek luar biasa untuk mempertahankan negara mereka dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan tindakan kekerasan yang mengerikan,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Rusia mengkonfirmasi bahwa Rusia telah mengirim catatan diplomatik ke AS dan negara-negara lain tentang memasok senjata ke Ukraina tetapi tidak mengatakan apa isi pesan tersebut.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyerukan senjata tambahan untuk mencegah serangan Rusia di timur negara itu.

Zelenskyy mengatakan bahwa jika pasukan Ukraina jatuh di wilayah Donbas timur, maka risiko serangan berulang terhadap provinsi Kyiv dan Oblast Kyiv hampir mungkin terjadi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah