Tidak hanya itu, Volodymyr Zelensky juga mengklaim bahwa wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di selatan Ukraina sedang dipindahkan ke zona rubel dan berada di bawah administrasi Rusia.
Menurutnya, tindakan Rusia di wilayah itu mengikuti contoh yang disebut republik separatis DPR dan LPR.
Rusia juga telah mengultimatum pasukan Ukraina yang menempati wilayah Mariupol untuk menyerah dengan jaminan keselamatan.
Akan tetapi, Ukraina telah bersumpah bahwa pasukannya akan berjuang sampai akhir di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Volodymyr Zelensky mengatakan telah mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengunjungi Ukraina untuk melihat sendiri bukti bahwa pasukan Rusia telah melakukan genosida.
Baca Juga: Semakin Panas, Rusia Kemungkinan Pakai Senjata Nuklir dan Serang Pangkalan NATO
Lalu, Volodymyr Zelensky juga mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mengunjungi Ukraina dan menegaskan kembali bahwa dia tidak bersedia menyerahkan wilayah di timur negara itu untuk mengakhiri perang dengan Rusia.
Ia berharap Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Ukraina,
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa telah mendesak negara-negara anggota untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata dengan cepat dan menyarankan bahwa putaran sanksi Uni Eropa berikutnya dapat menargetkan Sberbank Rusia yang kuat.