"Begitu banyak orang Israel dijadwalkan berada di sana; itu adalah sesuatu yang belum pernah terjadi di negara bagian di mana kita memiliki hubungan yang tidak stabil, untuk sedikitnya," pejabat itu menjelaskan.
"Setelah diskusi keamanan, kami akan tahu apakah ini bisa dilakukan - dan bagaimana. Jika tidak ada kesepakatan mengenai pertimbangan keamanan Israel, mungkin ada rekomendasi untuk menghindari bepergian ke Qatar karena alasan obyektif," katanya dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Middle East Eye.
Hampir 15.000 orang Israel telah membeli tiket untuk menonton Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar.
Agen pariwisata olahraga memperkirakan bahwa antara 25.000 dan 30.000 orang Israel dapat melakukan perjalanan ke Qatar untuk menikmati turnamen yang diadakan untuk pertama kalinya di wilayah Timur Tengah.
Para kritikus sebelumnya menyebut rekor hak asasi manusia Qatar sebagai alasan mengapa Piala Dunia yang akan digelar pada November dan Desember 2022 tidak boleh digelar di sana.
Qatar telah dituduh gagal menyelidiki kematian ratusan pekerja migran yang terlibat dalam pembangunan stadion Piala Dunia selama dekade terakhir.
Padahal menurut pengamatan, ada bukti luas antara hubungan kematian dini dan kondisi kerja yang tidak aman.***