Usai Berikan Peringatan, Vladimir Putin Kini Sebut Tak Masalah Finlandia dan Swedia Bergabung dengan NATO

- 17 Mei 2022, 07:15 WIB
Vladimir Putin kini menebut Rusia tak masalah jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, retorika yang berbeda dengan sebelumnya.
Vladimir Putin kini menebut Rusia tak masalah jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, retorika yang berbeda dengan sebelumnya. /Alexander Zemlanichenko/Pool/REUTERS/

PR DEPOK – Usai berulang kali memperingatkan konsekuensi pada Finlandia dan Swedia soal bergabung dengan NATO, kini Vladimir Putin tampak melunak.

Pasalnya, Vladimir Putin menyebut bahwa Rusia tidak memiliki masalah jika Finlandia dan Swedia terdaftar sebagai anggota NATO.

Sebelumnya, Finlandia dan Swedia memutuskan untuk bergabung dengan NATO sebagai reaksi atas invasi Rusia ke Ukraina.

Meskipun Vladimir Putin mengatakan Rusia akan mengambil tindakan jika NATO ingin memindahkan lebih banyak pasukan atau perangkat keras ke Finlandia dan Swedia, dia mengatakan ekspansi NATO itu sendiri bukanlah ancaman.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Selasa, 17 Mei 2022: Hati-hati Hujan Disertai Petir pada Siang Hari

"Sejauh ekspansi berjalan, termasuk anggota baru Finlandia dan Swedia, Rusia tidak memiliki masalah dengan negara-negara ini. Dan dalam hal ini tidak ada ancaman langsung ke Rusia dari ekspansi untuk memasukkan negara-negara ini," kata Putin, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Komentar itu menandai perubahan besar dalam retorika Vladimir Putin, setelah sebelumnya terus memperingatkan dan memberi ancaman pada Finlandia dan Rusia.

Selama beberapa dekade, Rusia telah menganggap perluasan NATO sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Rusia, termasuk menyebutnya sebagai pembenaran untuk invasi ke Ukraina sendiri.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Selasa, 17 Mei 2022: Love Story The Series Siap Menemani Anda

Hanya beberapa jam sebelum Putin berbicara, wakil menteri luar negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan Finlandia dan Swedia membuat kesalahan yang akan memiliki konsekuensi yang luas.

"Mereka seharusnya tidak memiliki ilusi bahwa kita akan menerimanya begitu saja," ujarnya.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, ditanya beberapa minggu lalu apakah bergabungnya Finlandia dengan NATO merupakan ancaman bagi Rusia.

Baca Juga: Link Live Streaming Newcastle United vs Arsenal di Liga Inggris Selasa, 17 Mei 2022 Pukul 02.00 WIB

"Pasti. Ekspansi NATO tidak membuat benua kita lebih stabil dan aman," jawabnya saat itu.

Akan tetapi dihadapkan dengan prospek bahwa tindakannya sendiri-lah yang menyebabkan perluasan NATO, Putin telah memutuskan untuk tidak menolak secara langsung.

Namun dia mengatakan perluasan NATO digunakan oleh Amerika Serikat dengan cara agresif untuk memperburuk situasi keamanan global yang sudah sulit, dan bahwa Rusia akan merespons jika aliansi itu menggerakkan senjata atau pasukan ke depan.

Baca Juga: Link Live Streaming Juventus vs Lazio di Liga Italia Selasa, 17 Mei 2022 Pukul 1.45 WIB

"Perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan memancing respons kami. Apa respons itu, kami akan melihat ancaman apa yang diciptakan untuk kami," kata Putin.

"Masalah diciptakan tanpa alasan sama sekali. Kami akan bereaksi sesuai," ujarnya.

Non-blok selama Perang Dingin, Finlandia dan Swedia mengatakan mereka sekarang menginginkan perlindungan yang ditawarkan oleh perjanjian NATO, di mana serangan terhadap anggota mana pun merupakan serangan terhadap semuanya.

Baca Juga: Turki Tolak Permintaan Keanggotaan NATO Swedia, Stockholm akan Kirim Diplomat untuk Yakinkan Erdogan

Kjell Engelbrekt, profesor ilmu politik di Universitas Pertahanan Swedia, mengatakan Putin tampaknya mencoba untuk membatasi kerusakan.

“Moskow sekarang memiliki beberapa opsi militer yang tersisa untuk menindaklanjuti retorika sangat tegas sebelumnya yang menuntut Nordik tidak pernah bergabung dengan NATO,” kata Engelbrekt.

“Mengingat bahwa sumber daya militer Rusia cukup terbentang atau bahkan kewalahan pada saat ini, mereka tidak dapat menandingi intensifikasi retorika dengan penempatan dan distribusi lebih banyak kemampuan di bagian Eropa ini,” jelasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah