Update Perang Hari ke-94: 4000 Warga Sipil Ukraina Tewas hingga Terbongkar Rencana Kemenangan Rusia

- 28 Mei 2022, 10:45 WIB
Kondisi bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina 28 Maret 2022.
Kondisi bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina 28 Maret 2022. /Alexander Ermochenko/REUTERS/

Rusia dengan demikian terus membuat keuntungan tambahan dalam serangannya di wilayah Donbas didukung oleh tembakan peluru yang mematikan.

Gubernur Luhansk mengatakan pasukan Ukraina mungkin terpaksa mundur dari zona itu untuk menghindari penangkapan.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Sudah Dilaporkan di Lebih dari 18 Negara, Simak Gejala, Cara Mencegah, hingga Penanganannya

“Rusia tidak akan dapat merebut wilayah Luhansk dalam beberapa hari mendatang seperti yang diperkirakan para analis. Namun ada kemungkinan bahwa agar tidak dikepung kita harus mundur,” katanya.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan situasi di Donbas sangat sulit.

Dalam pidato video singkat, ia mengatakan pasukan Rusia terkonsentrasi di wilayah pesisir Ukraina dan menggunakan artileri maksimum cadangan.

Baca Juga: BTS akan Bertemu Presiden Joe Biden Bahas Isu Anti-Asia di Gedung Putih

PBB juga melaporkan rekapan data terbaru yang menyebutkan, 4.031 warga sipil telah tewas sejak Rusia pertama kali menginvasi Ukraina pada Februari, termasuk 261 anak-anak.

Adapun Kanselir Austria Karl Nehammer telah mengadakan pembicaraan dengan presiden Rusia.

Karl Nehammer menyatakan bahwa Vladimir Putin siap untuk membahas pertukaran tahanan dengan Ukraina.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah