Senjata Rakitan yang Dipakai Pelaku untuk Tembak Shinzo Abe Bisa Dibuat Hanya 1-2 Hari

- 10 Juli 2022, 12:00 WIB
Tetsuya Yamagami (kanan) saat akan diamankan usai menembak mantan PM Jepang Shinzo Abe.
Tetsuya Yamagami (kanan) saat akan diamankan usai menembak mantan PM Jepang Shinzo Abe. /The Asahi Shimbun/Reutes

PR DEPOK - Pria pelaku pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dikabarkan menggunakan senjata rakitan buatan tangan.

“Senjata itu bisa dibuat dalam kurun waktu 1-2 hari setelah memperolah bahan yang tersedia, meliputi pipa kayu dan logam,” kata para analis.

Serangan itu menunjukkan senjata rakitan tidak dapat sepenuhnya dimusnahkan dari Jepang yang merupakan negara dengan undang-undang senjata pembelian atau peredaran punya aturan yang sangat ketat sekaligus diteggakkan secara tegas.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Sri Lanka Semakin Parah, Presiden Gotabaya Rajapaksa Siap Mengundurkan Diri

Padahal dengan adanya undang-undang tersebut hampir tidak mungkin bagi warga Jepang untuk membeli atau memiliki senjata api.

Ada beberapa kasus dalam beberapa tahun terakhir saat seseorang secara ilegal membuat senjata sendiri di Jepang.

Meski begitu, kejahatan senjata sangat jarang terjadi di Jepang. Tahun lalu ada 10 insiden penembakan yang melibatkan gangster. Menurut data polisi, 1 orang tewas dan 4 luka-luka.

Baca Juga: KJP Plus Tahap 1 Cair Juli 2022, Cek Tanggal Cair Bantuan untuk Siswa SD, SMP, SMA serta Besarannya

"Pembuatan senjata dengan printer 3D dan pembuatan bom saat ini dapat dipelajari dari internet dari mana saja di belahan dunia"

"Itu bisa dilakukan dalam 2-3 hari setelah mendapatkan bagian seperti pipa," kata Profesor Mitsuru Fukuda dari Universitas Nihon yang menganalisis gambar senjata yang digunakan dalam penembakan Abe, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari reuters.

Video yang beredar menunjukkan penyerang menembaki Abe dengan perangkat yang memiliki pegangan pistol dan benda yang tampak seperti dua pipa yang dilapisi pita listrik hitam.

Polisi menangkap seorang pria berusia 41 tahun di tempat kejadian dan mengatakan dia telah mengakui menembak Abe. Tersangka kemudian diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami.

Baca Juga: Pekerja Terima BSU 2022 usai Login bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id di Sini, Cek Sekarang dan Dapatkan Rp1 Juta!

"Siapapun yang memiliki pemahaman dasar tentang cara kerja senjata dapat melakukannya dengan pengetahuan minim," kata komentator senjata api Tetsuya Tsuda, seraya menambahkan bahwa mungkin tidak perlu setengah hari untuk membuat senjata yang digunakan dalam serangan itu.

Media Jepang mengatakan pada hari Sabtu bahwa tersangka telah memberi tahu penyelidik bahwa dia telah mencari secara online untuk instruksi cara membuat senjata api dan memesan suku cadang dan bubuk mesiu di internet juga.

Pistol itu berukuran 40 kali 20 sentimeter (15,7 kali 7,9 inci) dan terbuat dari bahan seperti logam dan kayu.

Polisi tidak menutup kemungkinan bahwa peluru itu juga membuat senjata dengan tangan, tapi mereka tidak menyelidikinya lebih jauh.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Gratis Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah untuk Dibagikan di Media Sosial

Penyelidik menyita benda yang tampak seperti lima senjata buatan tangan dari rumah Yamagami atau pelaku.

Gambar senjata api menunjukkan bahwa kabel listrik melewati tutup di ujung setiap pipa.

"Itu menunjuk pada penggunaan mekanisme penembakan listrik"

"Metode inisiasi listrik kemungkinan dipilih dalam kasus ini karena kartrid konvensional jauh lebih sulit diperoleh di Jepang daripada di banyak wilayah lain," kata Jenzen-Jones.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ucapan Hari Raya Idul Adha hingga Jam Buka PRJ Kemayoran atau Jakarta Fair pada 10 Juli 2022

Ada beberapa kasus dalam beberapa tahun terakhir tentang orang-orang yang ditangkap di Jepang karena membuat senjata api secara ilegal.

Pada tahun 2018, polisi menangkap seorang pria berusia 23 tahun di kota barat Himeji karena membuat senjata dan lebih dari 130 peluru di rumahnya.

Lalu pada tahun sama, polisi menahan seorang mahasiswa berusia 19 tahun di Kota Nagoya karena membuat bahan peledak serta senjata dengan bantuan printer 3D.

Kembali tahun 2014 lalu, polisi menangkap seorang pria berusia 27 tahun karena secara ilegal memiliki pistol yang dibuat oleh printer 3D di Kawasaki, selatan Tokyo.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022 Online Lewat prakerja.go.id Pakai HP

Masalah pembuatan senjata ilegal tidak terbatas pada Jepang. Misalnya, pejabat di Spanyol menemukan replika senapan serbu dan senjata kecil dalam penggerebekan pabrik ilegal yang diketahui memproduksi senjata cetak 3D pada April 2021.

Tersangka dalam penembakan Abe mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah membuat senjata dengan 3, 5, dan 6 pipa logam selain yang dia gunakan dalam serangan itu.

Spesialis senjata Jenzen-Jones mengatakan senjata yang digunakan dalam insiden itu berada di ujung bawah spektrum kemampuan.

"Meskipun demikian, dibuat oleh tangan sendiri, masih jelas itu mematikan," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x