Network
PR DEPOK - Kepolisian Bangladesh menangkap seorang pemuda di negaranya dan memintanya untuk berhenti bernyanyi.
Seorang penyanyi Bangladesh yang dikenal karena membawakan lagu-lagu populer yang tidak selaras dilaporkan telah diarahkan oleh polisi untuk berhenti bernyanyi.
Permintaan berhenti bernyanyi datang setelah adanya keluhan bahwa pemuda Bangladesh itu mengubah beberapa lagu klasik.
Pemuda menamai dirinya sebagai Hero Alom berusia 37 tahun itu memiliki sekitar dua juta pengikut Facebook dan 1,5 juta pelanggan di YouTube.
Musik yang dibawakannya termasuk lagu-lagu klasik oleh peraih Nobel Rabindranath Tagore dan penyair Bangladesh Kazi Nazrul Islam. Banyak dari videonya telah dilihat oleh jutaan pengguna.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent pada Minggu, 7 Agustus 2022, pihak kepolisian wilayah Dhaka pada pekan lalu telah menahan Atom dan memintanya untuk berhenti mengubah dan mempermainkan lirik aslinya.
Baca Juga: Sinopsis The Legend of Tarzan, Kisah Sang Raja Hutan Ungkap Kematian Orang Tuanya
Menurut Kepala Polisi Metropolitan Dhaka, Harun ar-Rashid, ada banyak tuduhan di media sosial terhadap Atom.
Ar-Rashid mengatakan Atom mendapatkan keluhan dan tuduhan karena mendistorsi lirik lagu.
Selain tuduhan tersebut, menurut kepala kepolisian wilayah Dhaka, Atom juga kerap mengenakan seragam polisi di beberapa videonya.
Baca Juga: Profil dan Sederet Fakta Menarik Rowoon SF9 yang Berulang Tahun 7 Agustus
Kini, sebagaimana dilaporkan, pemuda Bangladesh tersebut telah dibebaskan dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan seperti itu di kemudian hari.
"Polisi menjemput saya pada pukul 6 pagi dan menahan saya di sana selama delapan jam," katanya.
Setelah dibebaskan, Alom mengeluarkan video baru yang menunjukkan dirinya tengah berada di balik jeruji dengan seragam penjara, menyanyikan lagu sedih tentang bagaimana ia akan digantung.
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Tahap 3 2022 Online Lewat Laman Resmi cekbansos.kemensos.go.id
“Saat ini, sepertinya Anda bahkan tidak bisa bernyanyi dengan bebas di Bangladesh,” ujar Alom.
Di lain sisi, insiden penangkapan Atom telah memicu kemarahan di media sosial, dengan Atom menerima dukungan dari beberapa aktivis.
"Saya bukan penggemar lagu dan akting Anda, tetapi jika ada upaya untuk memberangus suara Anda maka saya akan menentangnya," tulis salah satu aktivis di media sosial.***
