Liz Truss Terpilih Jadi PM Inggris yang Baru, Boris Johnson: Dia Memiliki Rencana yang Tepat

- 6 September 2022, 13:22 WIB
Liz Truss, Perdana Menteri Inggris.
Liz Truss, Perdana Menteri Inggris. /Reuters/Hannah McKay/

PR DEPOK – Liz Truss terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru menggantikan Boris Johnson.

Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru dan mengalahkan Rishi Sunak dalam pemungutan suara anggota Partai Konservatif pada Selasa, 6 September 2022.

Boris Johnson mengatakan bahwa Liz Truss memiliki rencana yang tepat untuk Inggris terutama dalam mengatasi ketidaksetaraan regional, mengatasi kenaikan biaya hidup, dan menyatukan Partai Konservatif yang berkuasa.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos 2022 Online untuk Dapat BLT BBM Rp600.000

Selamat kepada Liz Truss @trussliz atas kemenangannya yang menentukan

Saya tahu dia memiliki rencana yang tepat untuk mengatasi krisis biaya hidup, menyatukan partai kita dan melanjutkan pekerjaan besar untuk menyatukan dan meningkatkan negara kita,” kata Boris Johnson sebagaimana Pikiranrakyat-Depok.com mengutip dari Twitter @BorisJohnson.

Boris Johnson meminta agar semua bisa sepenuhnya mendukung Liz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Pintu Rahasia di Rumah Ferdy Sambo, Begini Faktanya

Sekarang adalah waktunya bagi semua anggota Konservatif untuk mendukungnya 100 persen,” ujarnya.

Saat kontes kepemimpinan, beberapa anggota parlemen mengatakan 57 persen suara yang Liz Truss klaim dalam pemungutan suara keanggotaan lebih dekat dari yang diharapkan.

Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran Liz Truss untuk bisa mendapatkan anggota parlemen setelah lebih banyak anggota yang memilih Rishi Sunak di putaran pertama kontes.

Baca Juga: Berapa Maksimal Pembelian Tiket Konser TXT World Tour ACT: LOVE SICK di Jakarta? Simak Penjelasan Berikut Ini

Kemudian, anggota parlemen yang mendukung mengatakan bahwa Liz Truss dapat memerintah sejak hari pertama.

Karena ada beberapa rencana untuk menawarkan dukungan rumah tangga yang kesulitan dengan tagihan energi dan untuk menghidupi kembali ekonomi dengan memotong 30 miliar pound pajak, meskipun ada peringatan yang mungkin memicu inflasi.

Sikapnya yang kuat terhadap Rusia, China, dan Brussel atau Brexit juga mendapat dukungan di antara partai pemerintahan yang berhaluan kanan.

Terutama ketiak Liz Truss mempertanyakan apakah Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah teman atau musuh Inggris.

Baca Juga: Debut Perdana The Law Cafe Puncaki Rating Tertinggi, Lampaui Cafe Minandang

Perjalanannya ke puncak Partai Konservatif tidaklah mudah sebagai konsultan manajemen Liz Truss masuk parlemen sejak 2010.

Karier perdana menterinya ditentukan oleh pidato pada tahun 2014 yang cukup unik di konferensi Partai Konservatif.

Namun sebagian besar penampilannya sejauh ini Liz Truss membuat pemilih tertentu Partai Konservatif.

Beberapa pendukung mengatakan bahwa Liz Truss akan tangguh ketika dia mengambil kendali kekuasaan saat dia memenangkan kontes kepemimpinan.***

Editor: Ahlaqul Karima


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah