Jelang Kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat, Korea Utara Kembali Tembakan Rudal Balistik Jarak Pendek

- 25 September 2022, 09:22 WIB
Ilustrasi rudal balistik
Ilustrasi rudal balistik /Angkatan Udara AS/Penerbang Senior Ian Dudley/Handout via REUTERS/File Foto

PR DEPOK - Korea Utara baru-baru ini dilaporkan kembali menembakan rudal balistik ke arah laut lepas, di bagian pantai timurnya menjelang latihan gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Latihan tentara gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, dilaporkan melibatkan sebuah kapal induk yang dipantau oleh wakil Presiden AS yakni Kamala Haris.

Menanggapi peluncuran rudal balistik Korea Utara, militer Korea Selatan mengatakan bahwa itu merupakan rudal balistik jarak pendek tunggal, yang ditembakan dari daerah Taechon di Provinsi Pyongyan Utara.

Baca Juga: 10 Daftar Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober yang Penuh Patriotisme

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan, rudal balistik tersebut diperkirakan terbang mencapai ketinggian maksimum pada 50 km, dan mungkin telah terbang pada lintasan yang tidak teratur.

"Jika Anda memasukkan peluncuran rudal jelajah, ini adalah peluncuran kesembilan belas yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Yasukazu Hamada, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

"Tindakan Korea Utara merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan negara kita (Jepang), kawasan dan komunitas internasional, ini tidak bisa dimaafkan," tambah Menteri Pertahanan Jepang itu.

Baca Juga: Bansos Kota Depok 2022 Akan Cair Rp150.000, Ini Cara Cek Penerima secara Online

Sebagai informasi, peluncuran rudal Balistik milik Korea Utara tersebut dilakukan setelah kedatangan kapal induk Amerika bertenaga nuklir, yakni USS Ronald Reagan tiba di Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam latihan bersama.

Melihat Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua untuk pertama kalinya sejak 2017, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengatakan mereka akan meningkatkan latihan bersama dan akan unjuk kekuatan militer mereka.

"Latihan pertahanan tidak akan mencegah uji coba rudal Korea Utara," ucap Leif-Eric Easley, yang merupakan seorang profesor hubungan internasional di Universitas Ewha di Seoul Korea Selatan.

Tetapi, kerja sama antara Korea Selatan dan Amerika, dapat membantu mencegah serangan Korea Utara, dan menekan Pyongyang untuk tidak meluncurkan kembali rudal balistiknya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah