Sementara Xylaria polymorpha merupakan tanaman asli Nepal, Bhutan, dan India Timur Laut. Namun, jamur ini juga dapat ditemukan di daerah Amerika Serikat, termasuk Pegunungan Rocky.
Menariknya, warna jamur Dead Man's Fingers ini bervariasi dari putih ke biru dan hitam di sepanjang siklus hidupnya.
Jari-jari berwarna putih pada awalnya, kemudian berubah menjadi biru pucat saat tumbuh, dan akhirnya berubah menjadi hitam sebelum mengering.
Meskipun secara teknis tidak dapat dimakan, jamur Dead Man's Blue bisa dimasak dan dimakan di beberapa bagian Tiongkok.
Baca Juga: Jumlah Tes COVID-19 di DKI Jakarta Disebut Lebih Tinggi dari Thailand dan Jepang
Uniknya lagi, ketika mereka menghitam, mereka menjadi lebih sulit untuk dicerna dan hanya digunakan sebagai hiasan.
Sebagai jamur kayu yang membusuk, Dead Man's Fingers juga memiliki kegunaan praktis dalam pembuatan biola.
Menurut James Murray, tanaman itu digunakan untuk meningkatkan sifat akustik dari kayu yang digunakan untuk membuat biola.
Kepadatan kayu berkurang dengan mengendalikan tingkat pembusukan, sebelum jamur dibunuh dengan etilen oksida untuk mencegah pembusukan kayu lebih lanjut.***