Metode perayaan seperti ini bertujuan untuk mengirim pesan keterbukaan dan niat baik kepada orang lain.
Pesan ini termasuk permintaan maaf jika terdapat kekeliruan dalam berelasi satu sama lain.
Pasalnya, banyak orang tidak tahu betapa efektifnya mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Kebanyakan orang akan lebih menghormati Anda karena bisa mengakui bahwa Anda salah daripada jika Anda memutuskan untuk tetap berpegang teguh pada keyakinan Anda setelah terbukti salah.
Kebiasaan ini mungkin tampak sedikit menakutkan pada awalnya, tetapi akan selalu sepadan dengan perjuangan untuk mengulurkan tangan kepada mereka sebagai sikap damai.***