Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 23 November 2022: Ada Penurunan, Kasus Corona Baru Hari Ini Sebanyak 7.221
"Piala Dunia kemungkinan akan menjadi salah satu peristiwa yang mencoba menyebabkan ketidakstabilan," tambahnya.
Gerakan protes nasional pertama-tama berfokus pada jilbab yang dimandatkan negara Iran untuk wanita, tetapi segera berubah menjadi seruan untuk menjatuhkan ulama Syiah yang berkuasa di negara itu.
Haliva menambahkan bahwa ada kekhawatiran nyata di Iran bahwa kerusuhan membahayakan rezim tersebut.
“Pada tahap ini, saya tidak melihat risiko bagi rezim tetapi karena tekanan terhadap Iran meningkat, termasuk tekanan internal, tanggapan Iran jauh lebih agresif, jadi kita harus memprediksi tanggapan yang jauh lebih agresif di kawasan dan di Dunia,” tuturnya.
Baca Juga: Tertimbun Reruntuhan Gempa Selama 3 Hari, Azka Bocah 4 Tahun Berhasil Selamat
Perbedaan pendapat di Iran berkembang setelah kematian Amini, dengan penggemar sepak bola Iran bahkan secara terbuka bersorak atas kekalahan tim nasional melawan Inggris di Piala Dunia kemarin.
Rekaman muncul dari seorang pria yang duduk di belakang moped, mengacungkan Union Flag besar yang berkibar di belakangnya saat dia berkendara melalui jalan-jalan Teheran setelah kekalahan 6-2 timnya di Qatar.
“Orang-orang senang karena kemenangan Inggris,” kata pria dalan video tersebut.
Selama pertandingan sepak bola, para penggemar Iran di tribun meneriakkan nama Amini, memegang tanda dan mengenakan kaos dengan slogan protes dan mencemooh selama lagu kebangsaan.