Network
PR DEPOK – Hari Monyet atau Monkey day diperingati pada tanggal 14 Desember setiap tahun, untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman modern terhadap monyet.
Di hari itu merupakan perayaan yang ditujukan untuk merayakan monyet dan sejenis hewan primata non manusia lainnya seperti kera, tarsius, dan lemur.
Hari monyet dirayakan di seluruh dunia dan sering juga dikenal sebagai hari monyet dunia (World Monkey Day) dan hari monyet internasional (International Monkey Day).
Baca Juga: Pede Lawan Kroasia, Pelatih Timnas Argentina Percaya Bakal Lolos Mudah di Semifinal Piala Dunia 2022
Berikut sejarah dirayakannya Hari Monyet atau Monkey day seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari latestly.com.
Hari Monyet diciptakan dan dipopulerkan oleh seniman kontemporer Casey Sorrow dan Eric Millikin mulai tahun 2000 ketika mereka sama-sama masih menjadi mahasiswa seni di Michigan State University.
Sesuai catatan sejarah, Casey Sorrow iseng mencoret-coret Monkey Day di kalender teman setelah itu mereka pertama kali merayakan liburan bersama mahasiswa seni Michigan State University lainnya.
Baca Juga: Link Nonton Asia Artist Awards 2022 AAA In Japan di RCTI Plus, Ada Penampilan Spesial dari Lyodra
Sejumlah kegiatan lain juga mereka lakukan, seperti membuat karya seni monyet, mengenakan kostum monyet dan meniru perilaku monyet.
Hari itu menjadi terkenal setiap tahun sebagai Sorrow dan Millikin.
Termasuk Hari Monyet dalam karya seni dan komik alternatif miliknya yang mereka publikasikan secara online dan dipamerkan secara internasional, bersama artis lainnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, 14 Desember 2022: Berhati-hatilah dalam Menangani Uang
Sejak saat itu, Hari Monyet telah dirayakan secara luas di seluruh negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Italia, India, Pakistan, Estonia, Inggris Raya, Kolombia, Thailand, dan Turki.
Hari Monyet secara khusus dirayakan oleh penyayang binatang dan aktivis lingkungan, seniman visual dan institusi seni di seluruh dunia.
Para pendukung perayaan tersebut seperti Jane Goodall, Greenpeace, National Geographic, Galeri Potret Nasional di London, Museum Louvre, Museum Seni Metropolitan dan Institusi Smithsonian.***
