”Provokasi dimulai oleh Afghanistan. Pasukan kami sedang memperbaiki pagar perbatasan ketika mereka diserang oleh pasukan Taliban. Pada tembak-menembak putaran pertama tidak ada korban jiwa, namun pada putaran kedua mereka menggunakan artileri berat dan mortir yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil,” ujarnya.
Menteri menambahkan bahwa pejabat dari kedua belah pihak bertemu setelah insiden tersebut, di mana pihak berwenang Afghanistan menjamin insiden seperti itu tidak akan terulang.
Kabul mengatakan setidaknya satu tentara Taliban tewas dalam penembakan, sementara 10 lainnya terluka.
Abdul Qahar Balkhi, juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan, mengatakan terulangnya insiden seperti itu akan sangat disesalkan.
Dia mengatakan pemerintah Afghanistan pada bagiannya telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang serius dan juga menyerukan kepada pemerintah Pakistan untuk memberi perhatian serius guna mencegah provokasi yang menyebabkan kekerasan dan berdampak buruk pada hubungan antar negara.
Sedangkan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menuturkan dia akan mengadakan pertemuan untuk meninjau kembali situasi di perbatasan dengan Afghanistan.
Baca Juga: Gempa Susulan di Karangasem Bali Terjadi Lebih dari 5 Kali Hari Ini, Tercatat hingga 3,2 Magnitudo
"Pemerintah menuntut pemerintah Afghanistan harus mencegah insiden yang dapat merusak hubungan bilateral," katanya kepada wartawan di Islamabad.
Bulan lalu, penyeberangan Chaman ditutup selama seminggu ketika seorang pria bersenjata Afghanistan membunuh seorang pejabat keamanan Pakistan pada 13 November.***