Network
PR DEPOK – Seorang wanita China telah ditangkap karena diduga berpura-pura menjadi seorang pria di media sosial dan menipu temannya sendiri agar jatuh cinta padanya dan mengirimkan uangnya.
Polisi Shanghai baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memecahkan salah satu penipuan online.
Korban, seorang wanita paruh baya, telah ditipu selama 12 tahun oleh seseorang yang menyamar sebagai pembawa berita TV terkenal di media sosial dan menipu selama periode waktu tersebut.
Penipu itu ternyata adalah teman baik korban yang membuat rencana sebagai balasan atas sesuatu yang dikatakan ibu korban ketika mereka masih sangat muda, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Oddity Central.
Baca Juga: Rizky Billar Bantah Disebut Tak Tanggung Jawab atas Lesti Kejora: Anda kan Hanya Lihat dari Luar
Penipu, yang diidentifikasi hanya sebagai Yu, mengakui kesalahannya dan mengatakan kepada penyelidik bahwa semuanya telah dimulai 12 tahun yang lalu.
Dia dan korban, Li, sudah berteman sangat lama, dan orang tua mereka juga saling kenal.
Suatu hari, ibu Li dengan bercanda memberi tahu Yu bahwa dia akan kesulitan menemukan suami karena dia tidak terlalu cantik dan keluarganya tidak memiliki situasi keuangan yang terlalu baik.
Itu adalah hal yang kejam untuk dikatakan kepada seorang gadis muda, dan Yu benar-benar mengingatnya.
Semakin dia memikirkan apa yang dikatakan wanita itu, semakin dia ingin membalas dendam, jadi dia membuat rencana. Jika dia merasa sulit untuk menemukan cinta, begitu pula dengan temannya Li.
Bertahun-tahun setelah dihina oleh ibu temannya, Yu mendekatinya untuk berbohong tentang berteman dengan pembawa berita TV terkenal yang kebetulan lajang dan sedang mencari istri yang cocok.
Seperti yang diharapkan, ibu Li memohon padanya untuk menjodohkannya dengan putrinya, dan rencana Yu dijalankan.
Yu mulai membuat profil media sosial palsu dari pembawa berita dan mendekati Li dengan berpura-pura menjadi pria yang menawan dan sukses.
Dia mengenal temannya lebih baik daripada hampir semua orang, apa yang dia suka dan tidak suka, hasratnya, harapan romantisnya, jadi mereka cocok. Satu-satunya masalah adalah menjaga hubungan secara online.
Setiap kali Li meminta untuk bertemu langsung dengan pacar online-nya, dia akan mencari alasan. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaan, pergi untuk urusan bisnis, sakit, atau terlalu lelah untuk bertemu dengannya. Tapi dia terus memikatnya dan menyatakan cintanya, yang ternyata cukup membuat Li tertarik.
Penipuan itu awalnya bukan bagian dari rencana Yu, tetapi pada tahun 2018 dia mengalami masa-masa sulit dan sangat membutuhkan uang.
Mengetahui bahwa temannya sangat mencintai persona online yang dia buat, dia mulai meminta bantuan keuangannya, menciptakan segala macam dalih.
Begitu dia membuat Li membayar sekali, dia terpikat dan terus menggunakan pesonanya untuk meminta uang.
Meskipun mampu secara finansial, Yu terus meminta uang kepada temannya, memohon, berbohong, dan bahkan mengancam akan memutuskan hubungan setiap kali Li mengajukan terlalu banyak pertanyaan atau tampak enggan untuk mengeluarkan uang.
Setiap kali temannya mengeluh tentang situasinya, dia selalu mendorongnya untuk melakukan apa pun untuk cinta.
Awal tahun ini, setelah Li menghabiskan semua tabungannya dan mulai menumpuk hutang, segalanya menjadi lebih rumit bagi Yu.
Baca Juga: Usai Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina hingga 50 Persen, Keadaan Darurat Listrik Dicabut
Li meminta bantuan Yu untuk menghubungi pembawa berita itu, akhirnya mengungkapkan kekhawatiran bahwa ada sesuatu yang salah.
Li ingin mengkonfrontasinya dan meminta semua uangnya kembali, dan terlepas dari upaya terbaik Yu untuk mencegahnya, dia telah mengambil keputusan.
Merasa bahwa penipuannya akhirnya berakhir, Yu memberi tahu temannya segalanya, bagaimana dia berbohong tentang mengetahui pembawa berita, membuat profil palsu, dan bagaimana dia menipunya selama beberapa tahun.
Yu ditangkap setelah temannya mengajukan pengaduan, dan penyelidikan dalam kasus ini masih berlangsung. ***
