Ukraina telah berulang kali mendesak sekutu Baratnya untuk mengirimkan lebih banyak, dan lebih cepat, bantuan militer ke negara yang dilanda perang itu.
“Setiap hari penundaan adalah kematian orang Ukraina. Berpikir lebih cepat,” kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak.
Kritik itu muncul setelah 50 negara bertemu di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman dan setuju untuk memasok Kyiv dengan perangkat keras militer senilai miliaran dolar, termasuk kendaraan lapis baja dan amunisi.
Baca Juga: Imlek Mencekam di LA, Aksi Penembakan Brutal Tewaskan 10 Orang
Tetapi keputusan Jerman atas pengiriman tank tempur Leopard 2 yang banyak diminta, dianggap sebagai salah satu model dengan kinerja terbaik di seluruh dunia, gagal terwujud.
Meskipun mendapat tekanan dan kritik yang kuat, Jerman mengatakan belum memutuskan apakah akan memberikan izin kepada negara-negara Eropa lainnya untuk mentransfer tank buatan Jerman ke Ukraina.
Polandia telah mengumumkan siap untuk mengirimkan 14 tank Leopard ke Kyiv tetapi Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa dia sedang menunggu pernyataan yang jelas dari Berlin apakah dapat mentransfernya ke Ukraina.
Dia juga menggambarkan penolakan Jerman untuk mengirim tanknya sendiri ke Ukraina sebagai tidak dapat diterima.
“Orang yang tidak bersalah meninggal setiap hari,” katanya.