Telur Paskah sebagai Simbol Kebangkitan Kristus, Mapan Sejak Abad Pertengahan di Eropa

- 6 April 2023, 20:15 WIB
Mengenal sejarah telur paskah sebagai simbol kebangkitan Kristus, simbol ini mapan sejak abad pertengahan Eropa.*
Mengenal sejarah telur paskah sebagai simbol kebangkitan Kristus, simbol ini mapan sejak abad pertengahan Eropa.* /Pixabay/Silviarita

Saat itu bagian rumah tangga Edward I membeli 450 butir telur untuk diwarnai atau dilapisi dengan daun emas untuk dihadiahkan kepada rombongan kerajaan pada hari Paskah.

Selain itu, Hutton juga menyebutkan bahwa 2 abad kemudian, Vatikan mengirimi Henry VIII sebuah telur dibungkus dalam kotak perak sebagai hadiah musiman. Benda-benda semacam itu juga dikenal sebagai telur perak.

Pada abad ke-13 penduduk desa di Inggris membawa hadiah telur Paskah kepada bangsawan mereka, dan telur juga menjadi persembahan khusus kepada gereja pada Jumat Agung.

Ada bukti bahwa telur-telur tersebut diwarnai, khususnya merah sebagai simbol sukacita. Biasanya, telur-telur tersebut diberikan sebagai hadiah pada abad 16 dan 17.

Baca Juga: Akses dan Cek Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Mengetahui Nama Penerima PKH Lansia

Bahkan, hingga abad ke-18 sebagian penduduk masih menggunakan telur untuk membayar iuran Paskah, di tengah kaum bangsawan sudah beralih ke uang tunai.

Menjelang akhir abad 19 dan awal abad 20, telur Paskah yang diwarnai menjadi hadiah bagi anak-anak, bukan gereja, kaum miskin, atau pemerintah setempat.

Pada masa Victoria terjadi perubahan budaya secara drastis dalam ruang keluarga, dan Paskah mengalami pergeseran makna kepada kehidupan keluarga yang ramah, khususnya kepada anak-anak.

Anthony Aveni dalam The Book of the Year: A Brief History of Our Seasonal Holidays mengatakan bahwa kelas menengah masa Victoria memiliki ketertarikan pada tradisi lama sehingga tradisi berburu telur Paskah atau kelinci Paskah yang mengantarkan telur Paskah.

Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2023 di Kota Cirebon, Simak Cara Penukarannya di Sini

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: TIME


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah