Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi ke Chad dengan Berjalan Kaki, Ini Pernyataan PBB

- 28 April 2023, 08:57 WIB
Pernyataan PBB soal puluhan ribu warga Sudan yang mengungsi ke Chad dengan berjalan kaki.
Pernyataan PBB soal puluhan ribu warga Sudan yang mengungsi ke Chad dengan berjalan kaki. /REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

“Setelah meninggalkan semua barang dan aset keuangan mereka, mereka tiba di tempat tujuan dengan kelelahan dan ketakutan,” kata Idriss Mahmat Ali Abdallah Nassouri, kepala Komisi Nasional untuk Penerimaan, Reintegrasi dan Pengembalian (CNARR) Chad.

Mayoritas pengungsi berasal dari kota Nyala dan El Geneina, ibu kota Darfur Barat, di mana pertempuran semakin intens. Mereka sekarang tinggal di provinsi Ouaddai dan Sila di timur Chad.

Baca Juga: 7 Jenis Burung dan Fakta Unik yang Dimilikinya

Nassouri melaporkan bahwa jumlah kedatangan terus meningkat dan menjadi sumber kekhawatiran, karena sumber daya sangat terbatas untuk membantu 600 ribu pengungsi yang sudah tersebar di 13 kamp di timur negara itu sebelum krisis terbaru di Sudan meletus.

CNRR bekerja sama dengan badan pengungsi PBB (UNHCR) untuk mendaftarkan warga sipil yang masuk ke Chad dan mengevaluasi kebutuhan mendesak, serta menilai apakah diperlukan kamp baru atau apakah keluarga dapat dipindahkan ke pusat penerimaan yang sudah ada sebelumnya.

UNHCR telah mengirimkan barang-barang kebutuhan pokok, termasuk alas tidur dan air, ke desa-desa yang berdekatan dengan perbatasan. Namun, situasinya sulit bahkan sebelum konflik dimulai.

"Orang-orang membutuhkan tempat perlindungan, karena banyak yang tidur di bawah pohon, dan juga infrastruktur untuk air minum dan jamban guna mencegah penyakit seperti kolera," kata Alpha Koita, kepala misi Chad dari Premiere Urgence Internationale, sebuah LSM Perancis yang beroperasi di Chad.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Kriteria Cawapres yang akan Mendampinginya pada Pemilu 2024

Diperkirakan situasi akan semakin rumit karena musim hujan yang akan tiba pada bulan Juni dapat mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan dan meningkatkan persaingan sumber daya antara penduduk lokal dan pengungsi, yang sebelumnya sudah sulit didapatkan.

“Jika konflik di Sudan berlanjut, kita juga akan melihat peningkatan bandit skala besar dan konflik antar etnis,” tambah Koita.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah