Network
PR DEPOK - Media pemerintah melaporkan bahwa Kim Yo Jong, saudara perempuan yang kuat dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, telah mengingatkan bahwa kesepakatan terbaru antara AS dan Korea Selatan hanya akan membawa ancaman yang lebih besar.
Pada hari Sabtu 29 April 2023, dilaporkan bahwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan ke Washington untuk meminta jaminan keamanan dari Presiden AS Joe Biden.
Setelah pertemuan pada 26 April 2023, Biden menyatakan bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap AS atau sekutunya akan mengakibatkan berakhirnya pemerintahan mana pun yang melakukan tindakan tersebut.
Dilansir dari DW, Kim Yo Jong menyatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) hanya akan memperkuat tekad Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya dan bahwa perlunya pencegahan nuklir harus lebih ditingkatkan lagi.
Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional: Asal-usul Jamiat Khair sebagai Pelopor Pendidikan Modern
Dalam ekspresi dukungan terbaru AS untuk Korea Selatan, salah satu hal yang menonjol adalah janji untuk menempatkan kapal selam nuklir AS di pelabuhan Korea Selatan, yang merupakan hal yang belum pernah terjadi selama lebih dari 40 tahun.
Selain itu, kedua negara juga berkomitmen untuk melakukan rencana konsultasi presiden bilateral jika terjadi serangan nuklir dari Korea Utara, membentuk kelompok konsultasi nuklir, dan meningkatkan pertukaran informasi.
KCNA, kantor media pemerintah, melaporkan bahwa Kim, yang merupakan pejabat tinggi kebijakan luar negeri saudara laki-lakinya, mengkritik perjanjian tersebut karena dianggap mencerminkan "keinginan tindakan yang paling bermusuhan dan agresif" terhadap Korea Utara dan berpotensi mengancam perdamaian dan keamanan regional.
Baca Juga: BPNT Mei 2023 segera Cair untuk Nama Berikut, Cek Penerimanya di Link Resmi Ini
