Libatkan 40.000 Partisipan, Meksiko Akan Terima 2.000 Vaksin Sputnik-V dari Rusia Guna Uji Klinis 3

- 21 Agustus 2020, 19:01 WIB
Ilustrasi Sputnik V, vaksin Covid-19 Rusia.
Ilustrasi Sputnik V, vaksin Covid-19 Rusia. /

PR DEPOK - Meksiko dilaporkan akan menerima setidaknya 2.000 vaksin COVID-19 yang dikembangkan Rusia. Vaksin tersebut diberi nama Sputnik-V.

Sputnik-V ditetapkan sebagai nama vaksin buatan Rusia sebagai bentuk penghormatan terhadap satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada tahun 1957 silam ke antariksa.

Menteri  Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters mengatakan bahwa negaranya ditawari sebanyak 2.000  dosis vaksin untuk menyembuhkan infeksi virus corona guna menjajaki tahap pengujian lebih lanjut dan mengetahui efektivitas vaksin sebelum nantinya didistribusikan kepada masyarakat di kedua negara tersebut.

Pada Rabu 19 Agustus 2020, Pemerintah Meksiko mengatakan kepada pejabat berwenang di Moskow bahwa pihaknya ingin melakukan pengujian klinis vaksin Sputnik-V tahap ketiga.

Baca Juga: Jadi yang Kedua di Dunia, Taman 'Making of Harry Potter' Akan Dibuka di Tokyo pada Tahun 2023

Tahap tersebut diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah mengamankan pasokan awal obat yang ampuh guna mengendalikan pandemi virus corona yang masih belum mereda hingga bulan kedelapan di tahun 2020 ini.

Pengujian vaksin Sputnik-V yang akan digelar di Meksiko dalam waktu dekat bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari regulator domestik dengan melibatkan setidaknya lebih dari 40.000 partisipan.

Saat memulai pengujian tersebut, badan riset asing nantinya akan mengawasi seluruh proses uji klinis vaksin Sputnik-V.

Pemerintahan yang berada di bawah wewenang Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sedang mengupayakan agar Meksiko dapat segera memiliki vaksin yang manjur demi memperbaiki berbagai dampak pandemi mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

Di sisi lain, Pemerintahan Meksiko juga telah sepakat untuk membantu memproduksi masal kandidat vaksin yang kini tengah dikembangkan oleh AstraZaneca (AZN.L) Inggris dan Oxford University untuk selanjutnya didistribusikan ke pasar Amerika Latin.

Baca Juga: Terinspirasi dari Cucu Buya Hamka, Masjid Babah Alun Bercorak Tionghoa di Tol Desari Diresmikan

Bukan hanya itu, Meksiko terus melebarkan sayapnya menjalin kerja sama untuk melakukan uji coba tahap akhir kandidat vaksin yang dikembangkan perusahaan AS Johnson & Johnson (JNJ.N) dan dua perusahaan lain yang berbasis di Tiongkok.

Hingga saat ini,  Meksiko mencatat sebanyak 537.031 kasus positif COVID-19 dengan 58.481 kematian. Dengan laju persebaran virus corona yang tergolong sangat masif dan sulit terkendali, jumlah korban jiwa akibat infeksi virus corona di Meksiko menempati peringkat tertinggi ketiga di dunia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah