Pentagon Umumkan untuk Memperketat Kontrol pada Informasi Rahasia Usai Terjadi Kebocoran

- 6 Juli 2023, 15:35 WIB
Pentagon umumkan untuk memperketat kontrol pada informasi tahasia usai terjadi kebocoran.
Pentagon umumkan untuk memperketat kontrol pada informasi tahasia usai terjadi kebocoran. /Pixabay/methodshop

PR DEPOK - Pentagon mengumumkan pada hari Rabu, 5 Juli 2023, rencana untuk memperketat kontrol pada informasi rahasia setelah dugaan insiden kebocoran yang membuat seorang pilot ditangkap pada bulan April dan kemudian didakwa atas tuduhan memposting dokumen rahasia pada aplikasi perpesanan Discord.

Tinjauan 45 hari tidak mengidentifikasi satu titik kegagalan, tetapi Pentagon mengatakan kebijakan, termasuk yang terkait dengan perangkat elektronik di area sensitif, bersifat ambigu dan menyebabkan ketidak konsistenan dalam penerapannya.

Pentagon mengatakan langkah-langkah baru itu termasuk penunjukan "Petugas Kontrol Rahasia", pembentukan kantor baru untuk ancaman orang dalam, dan rencana untuk sistem deteksi perangkat elektronik di area kerja rahasia dan sangat rahasia.

Jack Douglas Teixeira, 21, dari North Dighton, Massachusetts, didakwa bulan lalu atas enam dakwaan sengaja menahan dan mengirimkan informasi rahasia yang berkaitan dengan pertahanan nasional.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Mie Ayam di Cianjur yang Wajib Dicoba

Kebocoran dokumen, yang sebagian besar diposting di situs media sosial, diyakini sebagai pelanggaran keamanan paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik muncul di situs web WikiLeaks pada tahun 2010.

Setiap dakwaan penyimpanan dan transmisi informasi pertahanan nasional yang tidak sah memberikan hukuman hingga 10 tahun penjara, hingga tiga tahun pembebasan dengan pengawasan, dan denda hingga $250.000, kata Departemen Kehakiman.

Jaksa mengatakan Teixeira membocorkan dokumen rahasia kepada sekelompok gamer di aplikasi perpesanan Discord.

"Saya pikir apa yang kita lihat di sini adalah kita memiliki ekosistem fasilitas rahasia yang berkembang dan badan personel yang dibebaskan," kata seorang pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x