Seniman Swiss Gunakan Lereng Gunung sebagai Kanvas, Lukis Dua Fresko Raksasa

- 15 Juli 2023, 13:23 WIB
ILUSTRASI - Seorang seniman asal Swiss melukis dua fresko raksasa dengan menggunakan lereng gunung sebagai kanvas.
ILUSTRASI - Seorang seniman asal Swiss melukis dua fresko raksasa dengan menggunakan lereng gunung sebagai kanvas. /

PR DEPOK - Di sebuah lereng gunung di desa Villars-sur-Ollon, ada seorang seniman menggunakan kapur dan arang untuk melukis dua fresko raksasa anak-anak yang menggambarkan pandangan mereka tentang dunia yang luas di sekitar mereka.

Fresco adalah sebuah teknik melukis yang dilakukan dengan menggunakan cat yang diaplikasikan pada plesteran basah. Teknik ini telah digunakan sejak zaman kuno dan terkenal karena kekuatan dan keindahan karyanya.

Fresko biasanya dilakukan pada dinding-dinding bangunan, namun dalam kasus seniman SAYPE, ia menggunakan teknik fresko untuk melukis di atas rumput yang terdapat di lereng gunung.

Baca Juga: 10 Tempat Sate Terenak di Kota Sukabumi, Dijamin Nagih!

Dengan menggambarkan lukisan-lukisan besar yang mengagumkan, SAYPE menciptakan karya seni yang sementara namun memukau, dengan keunikan dan daya tariknya tersendiri.

Fresko-fresko tersebut, yang dilukis langsung di atas rumput dan dapat bertahan beberapa hari tergantung pada kondisi cuaca, menunjukkan seorang bocah laki-laki dan perempuan yang menggambar garis-garis berkelok-kelok di atas buku gambar untuk menggambarkan gunung, pohon, bintang, dan bulan.

Seniman Swiss-French, SAYPE, mengatakan freskonya yang memiliki luas sekitar 3.000 meter persegi (3.590 yard persegi) dan dapat terlihat dari puncak gunung dan padang rumput di dekatnya yang melambangkan kebutuhan untuk menolak keseragaman dan merangkul sudut pandang yang berbeda.

Baca Juga: Lebih dari 3 Ribu Pemain Muda Mulai Diseleksi untuk Timnas U-17

"Anak-anak berada pada ketinggian yang berbeda, sehingga mereka menggambar hal-hal yang berbeda," kata SAYPE.

"Meskipun mereka berada pada ketinggian yang berbeda, dua dunia yang mereka gambarkan saling melengkapi," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi Reuters.

SAYPE lebih dikenal dengan seri "Beyond Walls"-nya di mana ia melukis semprot tangan raksasa yang saling berpegangan di tanah di berbagai kota di seluruh dunia, termasuk Berlin, Paris, Istanbul, dan Cape Town.

Baca Juga: Rasanya Menggiurkan! Berikut 6 Soto Kudus Terenak di Kudus, Cek Ratingnya!

Melalui lukisan-lukisannya yang mengagumkan di lereng gunung Swiss, seniman SAYPE berhasil menciptakan keajaiban yang memukau. Dengan menggunakan kapur dan arang, ia menggambarkan dua fresko raksasa anak-anak yang sedang menggambarkan dunia luas di sekitar mereka.

Fresko-fresko ini, yang terletak di atas rumput dan dapat bertahan selama beberapa hari, menjadi simbol pentingnya menolak keseragaman dan menerima sudut pandang yang berbeda.

Melalui gambar-gambar yang ditarik oleh anak-anak ini, SAYPE ingin menyampaikan pesan bahwa meskipun kita berada pada tingkat yang berbeda dalam kehidupan, dunia yang kita gambar saling melengkapi.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 57 DIBUKA! Ini Syarat dan Cara Daftar di www.prakerja.go.id Pakai HP

SAYPE, yang juga dikenal dengan karya-karyanya yang memukau di berbagai kota dunia, mengajak kita untuk melihat keindahan dalam perbedaan. Dengan lukisan tangan yang saling berpegangan dalam seri "Beyond Walls"-nya, ia telah menciptakan ikatan antar manusia yang kuat.

Kini, melalui fresko-fresko indahnya di lereng gunung Swiss, ia menunjukkan betapa pentingnya menerima sudut pandang yang berbeda dan memahami bahwa setiap tingkat kehidupan memiliki keunikan dan keindahannya sendiri.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah