Tanggapi Pernyataan AS Soal Rudal Korea Utara, Kim Yo Jong: AS Harus Hentikan Tindakan Bodohnya

- 18 Juli 2023, 09:05 WIB
Kim Yo Jong menyebut bahwa AS harus menghentikan apa yang dikatakannya sebagai tindakan bodoh.
Kim Yo Jong menyebut bahwa AS harus menghentikan apa yang dikatakannya sebagai tindakan bodoh. /Reuters/Jorge Silva

PR DEPOK - Kim Yo Jong selaku adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mendapatkan sorotan publik usai buka suara soal keresahannya kepada Amerika Serikat (AS).

Diketahui Kim Yo Jong meradang saat AS mengatakan negaranya cemas karena Korea Utara dapat melakukan peluncuran rudal balistik antar benua lainnya. Sebelumnya, negara yang dipimpin Kim Jong Un menembakan rudal dari arah timur negaranya.

Dalam hal ini, Kim Yo Jong menyebut AS harus menghentikan tindakan bodohnya. Menurut adik Kim Jong Un, pernyataan negara itu dapat mempovokasi yang lainnya.

"AS harus menghentikan tindakan bodohnya memprovokasi DPRK (Demokrasi Rakyat Korea) bahkan dengan membahayakan keamanannya," kata Kim Yo Jong yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com melalui Reuters.

Baca Juga: Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Lengkap dengan Tulisan Latin dan dan Artinya

Kim Yo Jong yang menjabat sebagai Anggota Komisi Urusan Negara Korea Utara, melakukan aksi protes terhadap rencana AS perihal penggunaan kapal selam rudal balistik besenjata nuklir untuk mengunjungi Korea Selatan.

Selain Kim Yo Jong, Kim Jong Un turut buka suara soal prasangka AS mengenai peluncuran rudal balistik antar benua.

Menurut pemimpin Korea Utara, apa yang dilakukan AS mengancam kemunduran bagi negara telerbih untuk mengembangkan satelit teknologi balistik.

Baca Juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Gedung K Link Tower, Sejumlah Saksi Diperiksa

"Adalah lamunan bagi AS untuk berpikir bahwa mereka dapat menghentikan kemajuan DPRK dan, lebih jauh lagi, mencapai pelucutan senjata yang tidak dapat diubah melalui penangguhan sementara latihan militer bersama, menghentikan pengerahan aset strategis dan keringanan sanksi yang dapat dibalikkan," ujar Kim Jong Un.

Sebelumnya diketehui, Korea Utara melakukan peluncuran rudal balistik pada Rabu, 12 Juli 2023. Peluncuran itu dilakukan saat pertemuan KTT NATO di mana terdapat Jepang, Korea Selatan, Hingga AS.

Peluncuran tersebut diketahui sebagai protes karena Korea Utara menuduh pesawat pengintai milik AS terbang melewati zona ekonomi ekslusifnya.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Cocok untuk Status WhatsApp, Facebook, dan Instagram

Peluncuran rudal balistik tidak dapar dibenerkan, karena berisiko tinggi. Selain itu, Korea Utara mendaparkan kecaman dari berbagai negara termasuk Dewan Keamanan PBB.

Dewan Keamanan PBB telah melarangan Korea Utara menggunakan satelit tekonologi balistik. Meskipun begitu, seruan PBB dianggap negara itu mengancap hak-haknya.

Atas peluncuran rudal balistik, Jepang, As, hingga Korea Selatan melakuka latiha pertahanan secara serempak untuk mengatasi adanya serangan rudal balistik.

Larihan gabungan rersebut dilakukan pada Minggu, 16 Juli 2023. Ketiga negara tersebut mengerahkan pasukan angkatan lautnya untuk berlatih.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah