Imbas Pembakaran Al Quran, Pemerintah Denmark Cari Mekanisme Hukum Mencegah Kejadian Berulang

- 31 Juli 2023, 11:59 WIB
Ilustrasi pembakaran Al Quran - Pemerintah Denmark menyebut bahwa pihaknya akan mencari mekanisme hukum untuk mencegah pembakaran Al Quran.
Ilustrasi pembakaran Al Quran - Pemerintah Denmark menyebut bahwa pihaknya akan mencari mekanisme hukum untuk mencegah pembakaran Al Quran. /Pexels

"Pemerintah Denmark akan menjajaki kemungkinan campur tangan dalam situasi khusus di mana, misalnya, negara, budaya, dan agama lain dihina, dan di mana hal ini dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang signifikan bagi Denmark, paling tidak berkaitan dengan keamanan," jelasnya.

Sementara itu, pembakaran Al Quran tidak hanya terjadi di Denmark. Negara Swedia mengalami hal serupa.

Beberapa kali pembakaran Al Quran terjadi di Swedia. Diketahui pada tahun 2021 politikus sayap kanan negara itu bernama Rasmus Paludan membakar kitab suci umat muslim.

Baca Juga: Lirik Lagu I Want Your Love oleh TREASURE, Dilengkapi Terjemahan Bahasa Indonesia

Juga, seorang pria keturunan Irak bernama Salwan Momika menginjak dan membakar Al Quran di hari perayaan Idul Adha.

Atas insiden tersebut, Swedia dan Denmark dilaporkan saling berkoordinasi mencari cara agar kejadian serupa tidak akan terulang.

"Kami juga sudah mulai menganalisis situasi hukum untuk mempertimbangkan langkah-langkah untuk memperkuat keamanan nasional kami dan keamanan Swedia di Swedia dan di seluruh dunia," Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson.

Baca Juga: SM Entertainment Umumkan Boy Grup Terbaru Bernama RIIZE, Bakal Debut di Bulan September

Pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark, mendapatkan kecaman banyak negara seperti Turki, UAE, Mesir, Pakistan, dan negara dengan mayoritas muslim lainnya.

Uni Eropa, Amerika Serikat, hingga Dewan PBB turut mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran yang dapat menimbulkan kebencian di depan umum.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah