Network
PR DEPOK - NASA All Sky Fireball Network telah mendeteksi adanya hujan meteor Perseid yang melanda Bumi pada tahun 2023. Fenomena alam tersebut dapat dilihat oleh orang-orang di penjuru dunia.
Dilansir dari Royal Museum Greenwich, hujan meteor Perseid terjadi saat komet mendekat ke matahari, mereka memanas dan berkeping-keping. Kemudian, puing tersebut berada di jalur Bumi mengelilingi matahari.
Lebih lanjut, komet tersebut tabrakan dengan memasuki atmosfer Bumi, adapun kecepatan Perseid yaitu 7 hingga 45 mil perdetik.
Disebut sebagai Perseid, lantaran meteor tersebut berasal dari konstelasi Perseus. Para astronom meyakini hujan meteor berasal dari titik tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Warung Soto Gurih dan Lezat di Purworejo, Berikut Alamatnya
Waktu munculnya hujan meteor Perseid
Meteor Perseid aktif di antara tanggal 17 Juli dan 24 Agustus 2023. Namun, jumlah meteor yang meningkat mencapai puncak di tanggal 12 dan 13 Agustus 2023.
Cara melihat hujan meteor Perseid 2023
Hujan meteor Perseid dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun, para pengamat menyerankan agar memastikan terlebih dahulu lokasi atau wilayah di mana seseorang akan melihat hujan meteor tersebut.
Baca Juga: BPNT Agustus 2023 Cair Lagi Rp400.000 Hari Ini! Cek Segera Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id
Kondisi cuaca sangat mempengaruhi Anda untuk melihat hujan meteor Perseid. Cuaca yang buruk berakibat polusi cahaya menurun, sehingga wujud hujan meteor tidak terlalu jelas di langit.
Para astronom menyarankan, seseorang bisa menggunakan teropong ataupun telespok, jika ingin melihat hujan meteor Perseid lebih jelas.
Selain itu, waktu terbaik untuk melihat hujan meteor Perseid yakni di malam hari. Pada malam hari, langit semakin gelap dan target terlihat lebih jelas berada di posisi tertinggi.
Dikatakan Royal Museum Greenwich, waktu terbaik melihat fenomena tersebut yakni pukul 12 tengah malam hingga 05.30 pagi hari. Waktu tersebut bisa memperlihatkan 100 meteor per jam.
Baca Juga: Jembatan Cibiru Baru Rampung, Stasiun Kereta Cepat di Tegalluar Kini Mudah Dijangkau
Antara waktu tersebut, Bulan berada di cakrawala atau memasuki fase bulan sabit. Sehingga meteor yang masuk ke atmosfer Bumi terlihat lebih jelas dan indah.
Informasi tambahan:
Fenomena alam ini memiliki mitos ataupun legenda di setiap negara. Seperti halnya Yunani. Metor Perseid dikatikan dengan anak dari Perseus, yang merupakan dewa dari legenda Yunani.
Bagi orang Romawi, Perseids dikaitkan dengan dewa Priapus. Di mana dewa tersebut diyakini bisa menyuburkan ladang pada tanggal puncak hujan.***
