8 Hari Sejak Perang Israel-Hamas Meletus: Lebih dari 3.000 Orang Tewas dan 11 Ribu Lainnya Terluka

- 14 Oktober 2023, 17:03 WIB
Kondisi terkini sejak perang Israel-Hamas Meletus delapan hari lalu: Lebih dari 3.000 orang tewas dan 11 ribu lainnya terluka.
Kondisi terkini sejak perang Israel-Hamas Meletus delapan hari lalu: Lebih dari 3.000 orang tewas dan 11 ribu lainnya terluka. /REUTERS/Mohammed Salem/

Pada awal Sabtu pagi, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang sebuah target Hezbollah di selatan Lebanon sebagai tanggapan terhadap penyusupan objek udara tak dikenal ke wilayah Israel.

Di sisi lain, Human Rights Watch menuduh Israel menggunakan amunisi fosfor putih dalam operasi militer mereka di Gaza dan Lebanon, meskipun militer Israel membantah tuduhan tersebut.

Korban Jiwa Perang Israel-Hamas pada 14 Oktober 2023

Menurut laporan, setidaknya ada 1.900 warga Palestina tewas dan 7.696 terluka akibat serangan udara Israel di Gaza. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel telah mencapai 1.300 orang, dengan 3.400 orang lainnya terluka.

Baca Juga: Selamat Datang di Kelezatan Bogor: Menyusuri Jejak 5 Bakso Sapi Terbaik!

Proses evakuasi paksa ribuan orang tengah berlangsung di utara Gaza, pengamat PBB menganggap hal ini sebagai kejahatan perang. Sementara itu, panggilan untuk membuka jalur pelarian bagi warga Palestina dari Gaza telah ditolak oleh negara-negara tetangga Arab.

Reaksi Internasional terhadap Perang Israel-Hamas

Perang Israel-Hamas yang tak kunjung mereda memicu beragam reaksi dari dunia internasional. Arab Saudi mengumumkan penundaan rencana mereka untuk memperkuat hubungan dengan Israel yang didukung oleh AS.

Pengadilan Pidana Internasional (ICC) menyatakan bahwa mereka memiliki kewenangan atas potensi kejahatan perang yang dilakukan oleh Hamas di Israel, dan oleh pihak Israel di Jalur Gaza, meskipun Israel bukan anggota ICC.

Baca Juga: 5 Nasi Padang di Cilacap Rating Tinggi Ini Jadi Rebutan, Alamat di Sini

Sementara itu. Wakil pemimpin Hezbollah, Naim Qassem, menyatakan bahwa Hezbollah tidak akan tinggal diam dalam konflik ini dan mereka siap untuk berkontribusi dalam pertempuran.

Di sisi lain, Polisi anti huru-hara Yordania secara paksa membubarkan ratusan demonstran pro-Palestina yang mencoba mencapai zona perbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki Israel.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah