Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 2023 Bisa Dicairkan di Kantor Pos, Begini Caranya
Pada hari Jumat, Karem al-Jallad sedang dalam perjalanan pulang dari pasar sayur Tulkarem menuju rumahnya di distrik selatan kota sekitar pukul 20:20 (17:30 GMT). Dia berada di jalan dekat pemukiman Yahudi Gishuri, yang menghubungkan bagian barat Tulkarem dengan bagian selatannya.
Tentara Israel menembak mobilnya, dan al-Jallad, mengira itu adalah suara bom, terus melaju. Namun, dia terkena tembakan tiga kali: di dada, tangan, dan bahu. "Ada lima peluru di bagian depan mobil Karem," kata sepupunya, Alaa al-Jallad.
"Karem terus mengemudikan mobilnya sampai dia mencapai bundaran al-Safir, dan dari sana dia dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit setempat," ujarnya. Saudara laki-laki Karem, Ammar, mengatakan bahwa Karem saat ini sedang menjalani operasi kedua.
"Kemarin malam, dokter mengeluarkan peluru yang mengenainya di bahu dan menetap di leher. Peluru kedua menyebabkan patah tulang dan robekan pada tendon, menurut dokter," ujar Ammar.
Baca Juga: Italia Tetap Bersaing untuk Lolos ke Putaran Final Euro 2024
Ahmed Zahran dari Masyarakat Bulan Sabit Palestina di Tulkarem mengatakan bahwa tentara Israel menembak empat mobil sipil di area yang sama pada hari Jumat, menewaskan satu warga Palestina dan melukai tujuh lainnya. Seorang warga Palestina kedua, berusia 16 tahun, ditembak pada hari Jumat dan meninggal keesokan harinya akibat luka-lukanya***