Tulis Surat untuk Warga Amerika yang Pro Israel dan Pro Palestina, Joe Biden Janjikan Ini

- 19 November 2023, 12:24 WIB
Presiden AS Joe Biden - Presiden AS Joe Biden menyurati warga Amerika yang pro Israel dan pro Palestina, menjanjikan ini pada kedua belah pihak.
Presiden AS Joe Biden - Presiden AS Joe Biden menyurati warga Amerika yang pro Israel dan pro Palestina, menjanjikan ini pada kedua belah pihak. /Reuters

PR DEPOK – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyampaikan dua pesan berbeda mengenai perang Israel-Hamas kepada warga Amerika yang pro-Palestina dan pro-Israel.

Dalah salah satu surat, Biden menunjukkan dukungan untuk Israel melawan “terorisme” kelompok Palestina Hamas. Sementara itu, surat lainnya berbicara tentang upaya pemerintah AS untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, surat yang dikirimkan kepada kelompok pro-Israel menyerukan Holocaust sehubungan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Mereka juga menjanjikan dukungan berkelanjutan kepada Israel dan upaya untuk mengembalikan tawanan yang diambil oleh Hamas dan ditahan di Gaza.

“Rakyat Israel hidup melalui momen kejahatan yang memunculkan kembali kenangan mengerikan dan merupakan hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust,” stasiun TV AS NBC melaporkan isi surat Biden, tertanggal 1 November.

Baca Juga: Tips Merawat dan Menjaga Kondisi Sepeda Lipat agar Tetap Prima

“Amerika Serikat mendukung Israel. Kami akan terus memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri melawan terorisme sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional,” lanjut surat itu.

Di sisi lain, surat Biden kepada kelompok pro-Palestina berfokus pada bantuan ke Palestina dan tidak menyebutkan Holocaust atau dukungan AS terhadap Israel.

“Kami berduka atas banyaknya warga Palestina tak berdosa yang terbunuh,” NBC melaporkan surat kedua Biden, tertanggal 8 November.

Baca Juga: Daftar 6 Sate Ayam Paling Enak di Denpasar: Menyajikan Sensasi Kuliner yang Menggugah Selera

Ia menambahkan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk memastikan bahwa bantuan yang menyelamatkan nyawa termasuk makanan, air, dan obat-obatan dapat segera menjangkau warga Palestina yang tidak bersalah di Gaza dan menekankan bahwa Amerika Serikat mendukung perlindungan warga sipil selama masa krisis.

Meskipun kedua surat tersebut tidak bertentangan satu sama lain, atau bertentangan dengan kebijakan Biden, NBC melaporkan bahwa tidak lazim bagi Gedung Putih untuk membuat versi surat yang berbeda mengenai topik yang sama dengan penekanan yang sangat berbeda.

Ia menambahkan bahwa insiden tersebut mencerminkan ketegangan politik yang coba dijalani Biden ketika unsur-unsur koalisinya yang pro-Israel dan pro-Palestina bertikai karena perang tersebut, dan dengan waktu kurang dari satu tahun sebelum pemilu di negara itu.

Baca Juga: Rasanya Juara! 7 Sate Ternikmat di Banyuwangi yang Potongan Dagingnya Besar

Dalam sebuah opini yang diterbitkan pada hari Sabtu di Washington Post, Biden menulis bahwa Gaza dan Tepi Barat yang diduduki harus dipersatukan kembali di bawah satu struktur pemerintahan, sebuah Otoritas Palestina yang telah direvitalisasi.

“Gaza tidak boleh lagi dijadikan platform terorisme. Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan kembali, tidak boleh ada pengepungan atau blokade, dan tidak boleh ada pengurangan wilayah,” tulisnya.

Ia menambahkan bahwa setelah perang ini selesai, suara rakyat Palestina dan aspirasi mereka harus disuarakan.

Awal pekan ini, presiden AS dan dua anggota kabinetnya dituntut karena gagal mencegah serta membantu dan bersekongkol melakukan “genosida” di Gaza.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah