Perundingan Pembebasan Sandera Gaza, Israel dan Hamas Menuju Gencatan Senjata

- 22 November 2023, 07:12 WIB
Ilustrasi gencatan senjata di jalur Gaza.
Ilustrasi gencatan senjata di jalur Gaza. /Pixabay/MasterTux/

"Kita sedang berada dalam perang dan akan melanjutkan perang ini hingga kita capai semua tujuan kita. Menghancurkan Hamas, mengembalikan semua sandera kita, dan memastikan tidak ada entitas di Gaza yang dapat mengancam Israel," katanya dalam pesan tercatat di awal pertemuan pemerintah terbaru.

Jika disetujui, kesepakatan ini akan menandai gencatan senjata pertama dalam perang di mana serangan Israel telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza yang dikuasai Hamas, menewaskan 13.300 warga sipil di enklaf yang padat penduduk ini dan membuat sekitar dua pertiga dari 2,3 juta penduduknya menjadi pengungsi, menurut otoritas di Gaza.

Seorang pejabat AS yang mendapat informasi tentang pembicaraan mengatakan kesepakatan ini akan melibatkan pembebasan 50 sandera dari Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sebagai imbalan untuk 150 tahanan Palestina dan jeda pertempuran selama empat atau lima hari. Jeda ini juga akan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Baca Juga: Dijamin Enak, Rekomendasi 5 Nasi Goreng Wajib Coba di Kabupaten Grobogan, Catat Alamatnya!

Media Israel termasuk Channel 12 News mengatakan bahwa jika kesepakatan disetujui, pembebasan pertama sandera diharapkan pada hari Kamis. Implementasi kesepakatan harus menunggu selama 24 jam untuk memberi warga Israel kesempatan mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk menghalangi pembebasan tahanan Palestina, demikian laporan.

Hamas hingga saat ini hanya membebaskan empat sandera: warga AS Judith Raanan (59) dan putrinya Natalie Raanan (17) pada 20 Oktober, dengan alasan "alasan kemanusiaan," serta wanita Israel Nurit Cooper (79) dan Yocheved Lifshitz (85) pada 23 Oktober.

Sayap bersenjata kelompok militan Palestina, Jihad Islam, yang turut serta dalam serangan 7 Oktober bersama Hamas, mengatakan pada Selasa malam bahwa salah satu sandera Israel yang mereka tahan sejak serangan 7 Oktober telah meninggal.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan Rabu, 22 November 2023: Rawat Diri, Lakukan Aktivitas Artistik

"Kami sebelumnya menyatakan kesiapan kami untuk membebaskannya atas alasan kemanusiaan, tetapi musuh terus bermain-main, dan ini menyebabkan kematiannya," kata Al Quds Brigades dalam saluran Telegramnya.

Sementara perhatian tertuju pada kesepakatan pembebasan sandera, pertempuran di lapangan terus berlangsung. Mounir Al-Barsh, direktur jenderal kementerian kesehatan Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa militer Israel memerintahkan evakuasi Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza. Israel mengatakan militan beroperasi dari fasilitas tersebut dan mengancam akan bertindak terhadap mereka dalam empat jam, katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah