Qatar Berharap Gencatan Senjata Mengarah pada Perdamaian yang Komprehensif dan Adil

- 22 November 2023, 16:48 WIB
Ilustrasi. Berikut tanggapan Qatar soal gencatan senjata di Gaza.
Ilustrasi. Berikut tanggapan Qatar soal gencatan senjata di Gaza. /ANTARA/Xinhua//

PR DEPOK - Qatar menyuarakan harapan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza akan mengarah pada perundingan damai yang serius, Rabu 22 November 2023.

“Doha berharap bahwa jeda ini akan mengarah pada pembicaraan serius untuk proses perdamaian yang komprehensif dan adil sesuai dengan resolusi legitimasi internasional,” kata Perdana Menteri Qatar, Mohammed Abdulrahman dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu.

Mohammed Abdulrahman mengatakan di sosial media X miliknya, berterima kasih kepada para mitra kami yang telah berkontribusi dalam mencapai kesepakatan jeda kemanusiaan di Gaza, khususnya AS dan Mesir.

Dia berharap kesepakatan ini akan menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dan berkelanjutan yang akan mengakhiri perang dan pertumpahan darah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam Terenak di Pangkal Pinang, Selalu Diburu Pembeli dan Sudah Jadi Langganan Banyak Orang

Qatar mengatakan pada Rabu 22 November 2023, bahwa dimulainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan diumumkan dalam waktu 24 jam.

"Negara Qatar mengumumkan keberhasilan upaya mediasi bersama yang dilakukan dengan Republik Arab Mesir dan Amerika Serikat antara Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), yang menghasilkan kesepakatan untuk jeda kemanusiaan," kata Kementerian Luar Negeri Qatar.

"Waktu dimulainya jeda akan diumumkan dalam 24 jam ke depan dan berlangsung selama empat hari, dengan perpanjangan waktu," sambungnya.

Dalam perjanjiannya, mencakup pembebasan 50 sandera wanita dan anak-anak sipil yang saat ini ditahan di Jalur Gaza dengan Imbalan pembebasan sejumlah wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah